Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi dalam 27 Bulan  

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 13:49 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Singapura - Harga minyak terus berkembang hingga menyentuh angka tertingginya selama 27 bulan terakhir, spekulasi dari Amerika bahkan memperkirakan kenaikan harga tersebut akan mendukung pemulihan ekonomi pada tahun ini, sekaligus juga akan menimbulkan penguatan konsumsi minyak mentah terbesar di dunia.

Kenaikan harga terjadi di hari kedua, sebelum para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyatakan bahwa industri Amerika Serikat akan terus memimpin ekspansi yang telah mereka mulai sejak Juni 2009 lalu. Menurut departemen energi, standar permintaan bahan bakar dalam negeri pun bahkan diprediksi akan melonjak hingga menjadi 20,7 juta barel per hari.

"Kami lihat berdasar rata-rata konsumsi Bulan Desember yang lebih dari 20 juta barel per hari, yang merupakan kali pertama sejak Februari 2008," kata Chen Xin Yi, seorang analis produk yang berbasis di Singapura Barclays Capital. "Itupun Jika kita tidak terlalu peduli dengan penurunan di pasar,".

Harga minyak mentah untuk pengiriman pada bulan Februari saat itu naik 47 sen, atau 0,5 persen menjadi $ 91,85 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sementara,pada tanggal 31 Desember kemarin, kontrak untuk harga minyak mencapai US$ 92,06, tertinggi sejak 7 Oktober 2008.

Indeks pabrik Institute for Supply Management Amerika pun naik hingga menjadi 57 pada Desember, tertinggi dalam tujuh bulan, berdasar estimasi median dari 57 ekonom yang disurvei Bloomberg News.

Di China, selaku pengguna energi terbesar, indeks pembelian turun menjadi 53,9 dari 55,2 pada bulan November, berdasar data dari federasi logistik dan biro statistik pada 1 Januari kemarin.

Kenaikan harga minyak mencapai hingga 15 persen pada tahun lalu, sebagai tanda momentum pemulihan ekonomi global yang didorong dengan peningkatan permintaan bahan baku. Komoditas mengalahkan kenaikan saham, obligasi dan dolar seiring dengan Cina yang terus memimpin pemulihan dari resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua.

Berdasarkan survei,harga minyak mentah diperkirakan akan mengalami penurunan pada pekan ini. Stok minyak di Amerika juga mengalami penurunan di empat pekan terakhir di bulan Desember lalu, yang menurut departemen energi adalah penurunan terbanyak selama satu tahun terakhir dengan persediaan yang berada di angka 339,4 juta barel.

Harga minyak Brent untuk akhir Februari juga diperkirakan akan naik sebanyak 35 sen atau 0,4 persen menjadi $ 95,10 per barel di bursa efek yang berbasis di London ICE Futures Eropa. Pada tanggal 31 Desember lalu, kontrak telah naik dan menyentuh angka US$ 94,75, penutupan tertinggi sejak tanggal 1 Oktober 2008.

BLOOMBERG| GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

9 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

14 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

16 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

16 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya