2050, Kekuatan Ekonomi Indonesia Nomor Enam di Dunia
Kamis, 30 Desember 2010 19:48 WIB
TEMPO Interaktif, Bogor -Pemerintah menargetkan Indonesia sebagai perekonomian terkuat ke-6 di dunia pada 2050. Pemerintah yakin negeri ini memiliki potensi untuk mencapainya. "Don't underestimate (jangan meremehkan) Indonesia," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di sela-sela sidang kabinet terbatas di Istana Bogor, Kamis (30/12).
Indonesia, katanya, kini telah menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Pada 2014, pertumbuhan ekonomi diprediksi 6,3-6,8 persen, produk Domestik Bruto antara US$1 hingga US$1,2 triliun, dan pendapatan per kapita sekitar US$5.000.
Angka itu akan berlipat pada 2025. Produk Domestik Bruto ditargetkan US$ 3,7-4,7 triliun, dengan pendapatan per kapita US$ 12.800-16.160. Tahun 2025, kata Hatta, "Kita menjadi kekuatan sepuluh besar dunia."
Untuk mencapai target-target tersebut, pemerintah menyusun roadmap pendekatan pembangunan perekonomian yang menyeluruh dan rinci. Pemerintah merancang perekonomian yang kini lebih terkonsentrasi di pulau Jawa menjadi merata di seluruh negeri.
Antara lain, dengan membagi Indonesia dalam enam koridor, yakni Sumatera-Banten, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Lintas Barat Sulawesi, Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, dan Papua. Tiap koridor bakal dikembangkan sumber daya alamnya, dengan memadukan pendekatan sektoral dan regional.
Menurut Hatta, ekspor barang mentah akan ditekan, dan pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahannya. Dengan begitu, yang diekspor adalah barang olahan yang tentu bernilai ekonomi lebih tinggi.
Ia menambahkan, peta yang kini sedang disusun itu tak hanya berisi strategi kongkrit untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga langkah-langkah mengurangi kemiskinan.
BUNGA MANGGIASIH
