TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempertanyakan kepada pemerintah Korea Selatan tentang pembekuan terhadap agensi yang bermitra dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dalam penerimaan Tenaga Kerja Indonesia. Pembekuan ini dilakukan pada 31 Oktober 2003. Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Depnakertrans I Gusti Gede Arke mengatakan baru saja melakukan kontak dengan pemerintah Korea Selatan. “Hari ini saya kontak,” kata Arke yang tengah berada di kawasan Puncak, Jawa Barat ketika dihubungi Tempo News Room lewat telepon, Jumat (14/11). Arke mengaku belum dapat memberikan keterangan yang rinci mengenai pemulangan puluhan ribu TKI yang berada di Korea Selatan. Ia juga berjanji akan menjelaskan semuanya jika sudah mendapat kiriman fax dari pemerintah Korea Selatan. Sebelumnya koordinator Konsorsium Pembela Buruh Migran Indonesia Wahyu Susilo mengatakan TKI dapat langsung melamar ke perusahaan di Korea Selatan. Kebijakan ini diambil setelah pembekuan agensi TKI di Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan juga memberikan tenggat waktu hingga 15 November 2003 kepada 14 ribu TKI yang tidak mempunyai dokumen lengkap. Sebelumnya tenggat waktu diberikan sampai 31 Oktober 2003. Agriceli - Tempo News Room