Presiden Direktur PT Bumi Resources Mineral, Kenneth Farrel, usai penawaran saham perdana perusahaannya di Jakarta, Senin (08/11).[TEMPO/Seto Wardana}
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan memprivatisasi empat perusahaan tahun depan. Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, Achiran Pandu Djajanto mengatakan keempat perusahaan itu adalah PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia), PT Semen Baturaja, PT Hutama Karya, dan PT Jasindo. "Masing-masing dilepas 30 persen," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (15/12).
Namun hal-hal teknis terkait proses privatisasi tersebut masih dibahas Komite Privatisasi. "Nanti secara bertahap akan dibahas di Komite. Diputuskannya berapa, besarannya berapa, masih menunggu keputusan Komite," katanya.
Ia melanjutkan, perekonomian Indonesia yang bagus adalah saat yang tepat bagi BUMN ataupun pihak swasta untuk melepas sahamnya. Hingga 3 Desember 2010, sebanyak 17 BUMN sudah tercatat di pasar modal. Dari jumlah tersebut, sudah bisa menyumbangkan kapitalisasi sebanyak Rp 883,4 triliun.
"Kita harus memanfaatkan pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi saat ini bagi perusahaan. Sekarang saatnya masuk dengan IPO atau rights issue, dan sekarang saatnya paling baik. Manfaatkan kuartal pertama 2011," kata Pandu.
HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia
17 Desember 2021
HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia
BRI melakukan tiga aksi korporasi besar yakni konsolidasi bank syariah Indonesia, peningkatan valuasi BRI Life mencapai Rp 7,5 triliun dan penambahan modal untuk pembentukan ekosistem ultra mikro.