Jatah Premium Dibatasi, Omzet SPBU Dipastikan Menurun

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2010 22:25 WIB

TEMPO Interaktif, Madiun - Akibat pengurangan jatah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, omzet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dipastikan menurun. Beberapa pengelola SPBU di Kota Madiun dan Kabupaten Pacitan mengeluhkan pengurangan jatah BBM tersebut.

Salah seorang pengawas SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Kota Madiun, Meylida mengaku, sejak awal bulan ini jatah premium untuk dijualnya berkurang. "Biasanya kami bisa DO (delivery order) sampai 16 ribu liter per hari, tapi sekarang hanya bisa 8 ribu per hari,” ucapnya hari ini.

Padahal, dulu dalam sebulan, SPBU-nya bisa melakukan pesanan atau DO hingga 40 kali dalam sebulan. “Dulu bisa 40 kali DO sebulan dan tiap harinya 8 ribu liter, tapi sekarang otomatis tidak sebanyak dulu,” katanya.

Dulu dalam sehari, pihaknya bisa mendapatkan omzet dari 10 ribu hingga 12 ribu liter premium per hari. “Sekarang ya nggak sampai segitu. Kami berharap kembali seperti semula karena selain omzet menurun, masyarakat juga kesulitan,” tuturnya. Tapi ia enggan menyebutkan nominal rupiah omzetnya.

Sedangkan jatah DO solar tetap dilayani 8 ribu liter per hari. Pengurangan jatah premium ini, menurut dia, terkait dengan rencana pemerintah yang mengurangi subsidi premium dan mengalihkan ke pertamax bagi mobil buatan 2005 keatas.

Pengurangan jatah premium juga diakui pengawas SPBU di perempatan Jalan Mayjen Sungkono Dedin Sumanto. “Dulu kami sehari bisa DO sampai 24 ribu liter, tapi sekarang maksimal 16 ribu liter. Kalau solar tetap 8-9 ribu liter per hari,” ujarnya.

Akibat terbatasnya stok premium ini, antrian kendaraan memanjang di SPBU. Bahkan para pengguna kendaraan sempat kecele karena premium habis.

Sebagian lain memilih untuk menunggu di SPBU hingga jatah premium datang. “Saya sudah cari bensin di dua SPBU dan baru disini yang masih ada,” tutur Hari yang antri di SPBU Jalan Mayjen Sungkono.

Menanggapi pengurangan jatah BBM ini, Sales Representative PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran Wilayah V yang juga Penjabat Sementara Sales Representative Wilayah VI Fanda Chrismianto mengakui adanya penghematan premium. “Penghematan itu mengurangi perkiraan kebutuhan sampai dibawah 5 persen dari perkiraan kebutuhan sebelumnya,” ucap Fanda.

Pengurangan perkiraan (prognosa) kebutuhan premium ini terkait rencana pemerintah yang akan mengurangi subsidi BBM jenis premiun. “Diharapkan dengan pengurangan prognosa premium itu akan bisa disanggah dengan peningkatan penggunaan pertamax,” kata Fanda.

Dari sisi pemasaran, PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran Wilayah V melayani enam kabupaten/kota di eks Karesidenan Madiun ditambah Nganjuk. Sedangkan Wilayah VI meliputi enam kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Kediri ditambah Jombang.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM

Baca Selengkapnya

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.

Baca Selengkapnya

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah

Baca Selengkapnya

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.

Baca Selengkapnya