Ekspor Ikan Hias Indonesia Kalah dengan Singapura

Reporter

Editor

Selasa, 23 November 2010 12:46 WIB

Penjual ikan hias dikawasan Kota, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ekspor ikan hias Indonesia kini menduduki ranking ketiga di dunia setelah Singapura dan Thailand. Namun kondisinya masih memprihatinkan karena dikelola secara tradisional sehingga gagal bersaing dengan negara eksportir yang baru.


Situasi itu bisa menjadi berbahaya karena negara-negara lain mulai mengembangkan industri ini dengan cara-cara yang leboih modern. “ Mereka mengembangkan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan mulai penangkapan hingga proses ekspor,” kata Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono, Selasa (23/11) dalam simposium Ikan Hias Internasional di Sanur, Denpasar.

Sebagai gambaran nilai ekspor Indonesia, untuk ke Amerika Serikat ekspor mencapai nilai US$ 5,9 juta. Angka ini masih kalah dibanding Thailand yang mencapai US$ 8,37 juta dan Singapura yang mencapai US$ 8,47 juta. “Padahal Singapura sejatinya tidak memiliki apa-apa,” ujarnya.

Meski Indonesia berada di urutan ketiga dengan pangsa pasar 12,08 % namun tingkat pertumbuhannya hanya 4,7 %. Pertumbuhan itu jauh di bawah ekspor China yang mencapai 64,43 %, Taiwan 38,62 % , Srilangka 32,36 % dan Singapura 12,74 % .

Suseno menekankan perlunya riset untuk memetakan kekayaan ikan hias di Indonesia terutama untuk mengetahui ikan yang paling berharga secara ekonomis dan unggul teknologi budidayanya. Untuk berkembang, eksportir ikan hias Indonesia harus mengembangkan penangkapan ikan yang ramah lingkungan sesuai dengan kecenderungan pasar internasional.

Sementara itu Direktur Yayasan Alam Indonesia Lestari, Gayatri menyatakan, para pelaku industri ini harus mewaspadai ancaman over eksploitation pada jenis ikan tertentu. “Jangan melupakan aspek kelestarian hanya karena mengejar keuntungan,” ujarnya. Industri ikan hias harus memiliki variasi ikan hias unggulan yang bisa dijual di pasar dunia. Karena itu, menurutnya, industri ini perlu melibatkan kalangan peneliti di kampus-kampus.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya