BPPN Habiskan Rp 5,2 Triliun Selama Tiga Tahun

Reporter

Editor

Senin, 10 November 2003 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengeluaran BPPN sejak Januari 1999 hingga September 2002 mencapai Rp 5,2 triliun. Salah satunya digunakan untuk biaya pengamanan aset-aset BPPN di seluruh Indonesia oleh pasukan Komando Daerah Militer (Kodam). “Nilainya saya nggak hapal semua, karena seluruh Indonesia,” kata Wakil Ketua BPPN Sumantri Slamet dalam konferensi pers di kantor BPPN, Jakarta, Rabu (2/10). Menurut Sumantri, pengeluaran lembaga penyehatan perbankan itu dari tahun ke tahun menunjukkan pengurangan yang signifikan. Tahun 1999/2000, BPPN mengeluarkan dana Rp 1,8 triliun, tahun 2000 sebesar Rp 1,6 triliun, sedangkan 2001 sebesar Rp 1,1 triliun. Sementara 2002 sebesar Rp 621 miliar. “Selama dua tahun terakhir kami banyak melakukan penekanan biaya,” kata dia. Efisiensi terbesar berada pada pengeluaran sumber daya manusia dan biaya konsultan. Deputi Ketua BPPN Bidang Administrasi Junianto T Prijono mengatakan pengurangan itu diperoleh berkat program efisiensi yang diterapkan BPPN, seperti pengurangan karyawan. Sebagai contoh, pada Januari 2001 jumlah pegawai BPPN tercatat 5.190 orang, dan pada September 2002 tinggal 3.179 pegawai. “Secara kuantitaif pengurangan karyawan ini menyebabkan pengurangan biaya sebesar 31 persen,” jelas dia. Junianto melanjutkan, pengurangan jumlah pegawai diikuti oleh efisiensi atas prasarana pendukung kerja. Ia mencontohkan, efisiensi itu salah satunya pengurangan luas areal ruang kerja yang diperlukan. Dalam proses optimalisasi pemanfaatan ruangan diperlukan biaya untuk renovasi ruang kerja. Untuk penghematan biaya sewa ruangan senilai Rp 420 juta per bulan, dibutuhkan biaya renovasi ruangan sebesar Rp 1,7 miliar. Di bidang manajemen sumber daya manusia, ujar dia, sejak 2001 BPPN juga telah melakukan usaha penghematan biaya antara lain dengan pengurangan atau peniadaan beberapa fasilitas pegawai. Contohnya, peniadaan fasilitas kebugaran, pengurangan fasilitas pelatihan luar negeri bagi pegawai BPPN dan selektifnya pengaturan perjalanan dinas. Program penghematan biaya itu mengakibatkan penurunan biaya pegawai pada 2002 menjadi 13 persen, penurunan biaya pelatihan 2002 sebesar 74 persen serta biaya perjalanan dinas 2002 turun sebesar 75 persen dibanding tahun sebelumnya. Junianto menjelaskan biaya konsultan merupakan salah satu komponen biaya yang relatif signifikan dalam biaya operasional BPPN. Dimana, kata dia, dalam laporan audit tahun 1999 hingga 2001 menunjukkan suatu efisiensi yang sangat signifikan, yaitu pengeluaran biaya konsultan tahun 2000 turun sebesar 14,13 persen dibanding tahun sebelumnya. “Tahun 2001 turun 78,37 persen dibanding sebelumnya,” tambah dia. (SS Kurniawan-TNR)

Berita terkait

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

4 menit lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

5 menit lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

7 menit lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

10 menit lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

11 menit lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

12 menit lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

13 menit lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

14 menit lalu

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

16 menit lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

16 menit lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya