BPK Temukan BLBI Tambahan Sebesar Rp 14 Triliun

Reporter

Editor

Senin, 10 November 2003 10:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sejumlah Rp 14,4 triliun yang belum diverifikasi pada laporan keuangan BI tahun 2000. Jumlah ini di luar dana BLBI sebesar Rp 144,5 triliun yang sebelumnya sempat diributkan.

“Dalam laporan keuangan BI dikatakan ada tambahan BLBI sejak 29 Januari sampai 24 Mei 1999. Apakah benar itu jumlahnya Rp 14,4 triliun dan apakah itu untuk BLBI, kita belum memeriksanya karena justru itu menjadi pertanyaan bagi kita,” kata Bambang Wahyudi, anggota Pembina Auditoriat Utama Keuangan Negara II BPK, kepada pers di Jakarta, Jumat (18/5) siang.

Ketua BPK, Satrio ‘Billy’ Joedono, membenarkan pernyataan Bambang. Billy menjelaskan, tahun lalu BPK sudah mengaudit laporan keuangan BI sampai 29 Januari 1999. Hasil audit ini menghasilkan dana BLBI sebesar Rp 144,5 triliun. Dalam jangka waktu lima bulan, setelah 29 Januari, BI ternyata mengucurkan lagi BLBI tambahan dan mencatatnya sebagai kekayaan yang berupa tagihan kepada pemerintah.

Pemerintah, dalam hal ini menteri keuangan, memang menerbitkan surat utang. Tapi, diberi catatan: masih perlu verifikasi. “Karena Menkeu pun meminta agar diverifikasi, kita memiliki kesan bahwa Menkeu pun belum yakin bahwa utangnya kepada BI sebesar itu,” kata Billy. Dan, auditorpun mencatat dana Rp 14,4 T itu sebagai ‘kekayaan’ yang belum pasti.

Sampai saat ini masih belum diputuskan siapa yang nanti menanggung tambahan BLBI itu. Apakah seluruhnya akan ditanggung oleh pemerintah atau akan di’bagi’ lagi dengan BI lewat skenario burden sharing seperti dulu. Bambang dan Billy sepakat, kalau nanti setelah verifikasi dana Rp 14,4 T ini diakui sebagai BLBI, BI dan pemerintah harus mengulang lagi burden sharing melalui DPR seperti tahun lalu. (Febrina Siahaan)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

10 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

23 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

40 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

40 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

40 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

43 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

50 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

50 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

59 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya