Pemerintah Tambah Rp 1 Triliun untuk Pengadaan Beras
Reporter
Editor
Senin, 18 Oktober 2010 15:49 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menambah dana cadangan untuk ketahanan pangan menjadi Rp 3 triliun. Sebelumnya pemerintah sudah menyediakan anggaran ketahanan pangan di RAPBN 2011 sebesar Rp 2 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, tambahan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 1 triliun tersebut khusus dialokasikan untuk pengadaan beras. ”Untuk beras sendiri Rp 1 triliun,” kata Hatta di kantornya, Jakarta Senin (18/10)
Hatta mengatakan ketahanan pangan mencakup peningkatan produktifitas pangan mulai dari pembenihan dan pengadaan pupuk sampai peningkatan pendapatan petani. Pemerintah, kata Hatta juga akan mengembangkan diversifikasi pangan.
Hatta mengatakan, diversifikasi pangan ini berkait dengan kebiasaan di sejumlah daerah di Indonesia yang tidak mengandalkan beras. ”Misalnya apakah tepat memberikan beras untuk rakyat miskin ke Papua,” katanya.
Pemerintah Papua, kata dia kemungkinan akan kesulitan mengangkut beras ke pedalaman Papua yang kondisinya bergunung-gunung. Untuk itu, kata Hatta, pemerintah akan mengembalikan pangan pokok masyarakat ke pangan asli masyarakat tersebut, seperti ubi dan jagung. ”Itu kita dorong,” katanya.
Pemerintah lewat menteri pertanian akan mendesain peta panduan (roadmap) dari rencana kebijakan diversifikasi pangan ini sampai kepada pembagian raskin. ”Misalkan daerah-daerah tertentu apakah butuh beras, atau diberikan dalam bentuk makanan pokoknya saja, seperti masyarakat Papua yang tidak makan beras,” katanya.
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
20 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.