Permintaan Sayur Organik Melonjak  

Reporter

Editor

Minggu, 17 Oktober 2010 13:10 WIB

TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Petani sayuran organik di Pasuruan kewalahan memenuhi kebutuhan pasar supermarket di Kota Surabaya dan Malang. Pemesanan sayuran organik terus meningkat sejak setahun ini, bahkan petani tak mampu memenuhi pesanan tersebut. Rata-rata setiap bulan para petani memasok sekitar empat ton sayuran.

"Padahal harga sayur organik lebih mahal," kata Manager Program Yayasan Kaliandra Sejati, Dwi Prayitno, Minggu (17/10).

Lembaga lingkungan dan budaya Yayasan Kaliandra ini menampung sayuran organik dari 73 petani yang tersebar di sembilan desa di pinggir hutan lereng Arjuna dan Welirang, Jawa Timur. Para petani memproduksi 30 lebih jenis sayuran yang telah mendapat sertifikat dari lembaga sertifikasi produk pertanian.

Harga jual sayur organik lebih mahal ketimbang sayur dengan system tanam biasa. Harga sayur sawi misalnya, di tingkat petani mencapai 10 ribu per kilogram, dan di pasar swalayan mencapai p 22.500 per kilogram..

Menurut Dwi, proses penjualan ke pasar swalayan dilakukan dengan sistem kontrak selama enam bulan. Sehingga harga sayur organik relatif stabil dan tak dipengaruhi harga pasar maupun musim. Menurut Dwi, selain bisa mendongkrak pendapatan petani, pertanian organik juga bisa menyelamatkan lingkungan hutan di kawasan Tahura R Soerjo, Kabupaten Pasuruan..

Sebab, petani yang memasok sayur organik merupakan petani penggarap kawasan hutan di lereng Arjuna dan Welirang. Keterlibatan petani di sekitar hutan, diharapkan bisa menghambat laju kerusakan hutan karena kegiatan pertanian hanya memanfaatkan lahan pekarangan sekitar 400-900 meter persegi.

Hidayat, seorang petani sayur dari Desa Dayurejo mengatakan, bertani organic lebih menguntungkan. Sebelum bertani organik, Hidayat bekerja menggarap lahan Perum Perhutani dengan pendapatan setiap tahunnya sekitar Rp 3-4 juta. “Dengan bertani organik, pendapatan saya setiap bulan mencapai Rp 2 juta,” katanya.

EKO WIDIANTO



Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

8 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

10 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

21 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

33 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

35 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

44 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya