BI Bantah Soal Rekening Dana Investasi

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 17:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia membantah laporan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) soal Rekening Dana Investasi sebesar Rp 3,9 triliun sebagai dana utang kurang lancar bank sentral kepada pemerintah. Itu tunggakan atas penerusan pinjaman luar negeri pemerintah kepada proyek atau pihak lain atau bank, kata Kepala Biro Komunikasi BI Rusli Simanjuntak dalam siaran tertulisnya dan disebarkan kepada wartawan di Jakarta. Rusli mengatakan jenis-jenis pinjaman itu, pertama penerusan pinjaman dari pemerintah kepada BI dalam rangka kredit program. Pinjaman ini, yaitu skim pinjaman Internasional Bank for Reconstruction and Development (IBRD) untuk kredit investasi kecil eks Bank Dunia. Selain itu juga pinjaman Asian Japan Development Fund (AJDF) B-2 untuk kredit Perkebunan Besar Swasta Nasional (PBSN) dan pinjaman Asian Development Bank (ADB) untuk proyek kredit mikro. Untuk jenis pinjaman ini, Bank Indonesia selalu melakukan pembayaran ke Rekening Dana Investasi pada saat jatuh tempo, sehingga tidak terdapat tunggakan, ungkap dia. Kedua, pinjaman dari pemerintah kepada BUMN, BUMD dan Pemda melalui bank sentral. Kata Rusli, dalam hal ini BI bertugas menata usahakan pinjaman. Sekaligus pelunasan kewajiban atas pinjaman tersebut disetorkan ke RDI langsung oleh bank penatausaha setelah mendapatkan pembayaran proyek. Rusli menambahakan dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa proyek yang mengalami kesulitan pembayaran sesuai jadwal. Sehingga, kata dia, terdapat tunggakan pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar Rp 323,41 milyar per 31 Desember tahun lalu. Ketiga, pinjaman pemerintah kepada bank peserta melalui BI dengan on lending agreement. Pinjaman ini dalam rangka kredit program, antara lain skim two step loan Japan EXIM Bank (JEXIM) dan Kreditansalt fur Wiederaufbau (KfW) - Small and Medium Enterprise (SME). Rusli menjelaskan pembayaran kewajiban itu dilakukan dengan cara bank sentral melakukan pendebetan ke rekening giro bank peserta atas dasar surat kuasa bank dimaksud. Tapi, per 31 Desember 2002 terdapat tunggakan pokok, bunga, biaya komitmen dan denda sebesar Rp 431,99 milyar. Diantaranya termasuk tunggakan eks bank beku kegiatan usaha dan tunggakan two step loan Second Brackishwater Aquaculture Development Project, tambah dia. (Kurniawan - TNR)

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

20 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

45 menit lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

5 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

5 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

5 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

5 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya