Jaringan Terganggu, Garuda Indonesia Travel Fair Mengecewakan

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Oktober 2010 15:48 WIB

Garuda Indonesia Travel Fair 2010 di JCC, Jakarta (9/10). TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pelaksanaan Garuda Indonesia Travel Fair terkendala masalah jaringan tiket. "Sejak tadi pagi penjualan tiket untuk tujuan domestik tak dapat dilayani," kata Ticketing Manajer Tara Tour Roniwati saat ditemui di Jakarta Convention Center, hari ini ( 9 /10).

Hingga berita ini diturunkan pukul 15.00, para biro perjalanan hanya dapat menjual tiket tujuan luar negeri. Roni mengaku gangguan tersebut sangat mempengaruhi penjualan.

"Pelanggan kecewa karena sudah datang jauh-jauh dan macet tapi tak bisa membeli tiket," kata dia. Beberapa pelanggan memesan tiket secara manual, meski dengan cara tersebut ketersediaan tiket tak dapat dipastikan.

Menurut Roni, sejak hari pertama pameran, jaringan ticketing Garuda kerap tak stabil. "Sering mati nyala, meskipun matinya hanya sebentar tapi sering," kata dia. Gangguan tersebut terutama terjadi saat dimulainya diskon tengah malam pukul 22.00-24.00.

Dewi, 28 tahun, mengaku kecewa karena niatnya membeli tiket perjalanan ke Lombok tak dapat terlaksana. "Saya sudah menunggu dua jam, tapi sistemnya masih belum bisa," kata dia.

Pada hari pertama pameran, TaraTour dapat menjual lebih dari 200 tiket perjalanan domestik maupun internasional. Periode perjalanan yang paling diminati adalah saat liburan akhir tahun pada bulan Desember. "Kursi penerbangan bulan Desember hampir habis," kata Roni.

Tujuan yang paling diminati adalah Singapura dan Hongkong. Adapun tujuan dalam negeri yang paling diminati ialah Bali, Lombok dan Medan.

Namun tak semua pengunjung membeli tiket liburan. Roby, 50 tahun, memesan tiket penerbangan ke Singapura untuk berobat. "Saya dan istri akan check up ke rumah sakit Elizabeth," kata Roby.

Dia menilai pameran kali ini tak sesuai dengn harapan. "Harga tiketnya tak beda jauh dengan pembelian di luar pameran," ujarnya. Pria asal Sunter ini juga kecewa dengan lokasi yang terlalu sempit sehingga pelayanan kepada pelanggan tak maksimal.

Garuda Indonesia Travel Fair 2010 dimulai tanggal 8 hingga 10 Oktober. Pameran ini ditargetkan mampu menjaring 35 ribu pengunjung dan mencapai angka penjualan tiket senilai Rp 20 miliar.

FAMEGA SYAVIRA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

18 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya