Inflasi Indonesia Naik Jadi Enam Persen  

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 08:22 WIB

ANTARA/Noveradika
TEMPO Interaktif, Balikpapan -Bank Indonesia menyatakan tingkat inflasi Indonesia sudah melebihi enam persen pada Agustus dan September ini. Kenaikan prosentasi inflasi tersebut disebabkan terhambatnya proses distribusi sembako akibat permasalahan cuaca.

“Inflasinya enam persen diatas prediksi APBN 2010, yang dipatok hanya lima persen,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Operasi Moneter dan Devisa, Budi Mulya di Balikpapan, Jumat (24/9).

Kenaikan inflasi, kata Budi salah satunya juga disebabkan ongkos produksi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) PT Perusahaan Listrik Negara. Dampaknya turut mempengaruhi kenaikan harga harga di pasaran.

Harga beras, gula, dan terigu, menurut Budi, menjadi penyumbang utama kenaikan inflasi. Penyebabnya adalah adanya lonjakan permintaan saat bulan Ramadan dan hari raya libur Idul Fitri lalu.

Namun bagi Budi, kenaikan inflasi ini tidak terlalu mempengaruhi sistim perekonomian di Indonesia. Kenaikan inflasi setiap tahunnya terjadi bersamaan waktunya pada bulan bulan Ramadhan. “Bukan fundamental ekonomi kita, saat distribusi lancar, harga akan normal,” paparnya.

Pemerintah, kata Budi telah menetapkan prediksi inflasi maksimal berkisar di angka lima persen plus minus satu. BI punya kewajiban menjaga stabilitas naik turunnya inflasi di Indonesia.

Budi menyebutkan bahwa dibutuhkan sinergi kebijakan yang komprehensif antara sisi mikro, makro, fiskal, moneter, sektoral dan kewilayahan untuk mengendalikan inflasi.

Karena, kata dia, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tekanan inflasi, baik dari sisi penawaran maupun permintaan dan permasalahan di struktur pasar.

SG WIBISONO

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

9 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya