LPS Pertahankan Suku Bunga Wajar Di Level Tujuh Persen
Reporter
Editor
Rabu, 8 September 2010 13:00 WIB
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta -Lembaga Penjamin Simpanan mempertahankan suku bunga wajar simpanan di level tujuh persen. "Meskipun inflasi dalam tiga bulan ke depan kuat, namun diharapkan masih terkendali," ujar Sekretaris Lembaga Ahmad Fajarprana dalam pesan singkatnya hari ini (8/9).
Keputusan Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan pagi tadi juga menetapkan suku bunga wajar valas tetap di level 2,75 persen dan Bank Perkreditan Rakyat di level 10,25 persen.
Kondisi perekonomian dalam negeri yang relatif kuat menjadi salah satu pertimbangan. Hal tersebut terlihat dari kuatnya cadangnya devisa dan stabilnya nilai rupiah.
Bank Indonesia juga telah mengeluarkan ketentuan untuk mengatasi inflasi dengan peningkatan Giro Wajib Minimum Primer dari lima persen menjadi delapan persen.
Bank sentral mempertahankan suku bunga acuan 6,5 persen sejak Agustus 2009. "Perbedaan suku bunga penjaminan bank umum dan BI rate 50 basis poin merupakan rentang wajar," katanya.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
6 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.