Pekerja menakar gula pasir di grosir sembako Jalan Cipaera, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/10). Badan Pusat Statistik mencatat, selama Agustus 2009 harga komoditas yang naik paling tinggi adalah gula pasir impor (20,51 persen). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta -– Pemerintah memastikan akan mengimpor gula kristal putih sebanyak 400 ribu ton. Jumlah tersebut keluar setelah ada perhitungan prediksi produksi gula (taksasi) yang baru.
“Yang jelas sudah dihitung setelah ada taksasi yang baru,” kata Menteri Pertanian, Suswono, di kantornya, Senin (6/9).
Jumlah impor tersebut, kata Suswono, telah disepakati pemerintah. Namun, dia belum bisa memastikan apakah izin impor sudah keluar dari instansi terkait yang mengeluarkan, yaitu Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdaganan Mari Elka Pangestu sebelumnya menyatakan, pemerintah akan mengimpor gula mulai Januari tahun depan. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan gula nasional menjelang musim giling tebu.
Impor gula dilaksanakan lebih cepat untuk mengantisipasi musim giling yang baru berlangsung pada Mei mendatang. Tambahan ini yang kemudian digunakan untuk menutup kekurangan gula menjelang musim giling tebu. "Biasanya masuk pada Januari hingga April."
