75 Persen Cabai Asal Yogyakarta Dijual Keluar Kota  

Reporter

Editor

Senin, 2 Agustus 2010 14:57 WIB

TEMPO/ Dwianto Wibowo

TEMPO Interaktif, Yogyakarta-Sebanyak 75 persen hasil panen cabai merah keriting di Yogyakarta dikirim ke luar kota. Sebab kwalitas cabai yang ditanam di pesisir pantai selatan Yogyakarta lebih baik dan diminati oleh konsuman dari pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

“Kantung-kantung cabai di Bantul dan Kulon Progo, sebaigan besar hasil panen justru dibeli oleh pengepul dan dikirim ke luar daerah, bahkan mencapai 75 persennya,” kata Retno Setyowati, Sekretaris Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini.

Cara menjual cabai dengan mekanisme lelang, sehingga petani menerima uang tunai dan dengan harga yang tinggi. Harga cabai merah keriting memang stabil, tetapi stabil di angka yang tinggi. Di tingkat petani hingga hari ini, harga cabai merah keriting di Kulon Progo mencapai Rp 30. 500 per kilogram. Sehari sebelumnya cabe dihargai Rp 32 ribu per kilogram .

Di Yogyakarta, kata Retno, terdapat 7.000 hektare lahan tanam cabai yang tersebar di pesisir pantai (lahan pasir) dan lahan pertanian non pesisir. Pada lahan tanam 1. 000 meter persegi dalam satu kali petik bisa memanen 5 kwintal cabai. Sedangkan panen cabai bisa mencapai 15 kali petik per lima hari atau tergantung perawatan tanaman. Umur tanaman cabai siap petik setelah 70 hari dari waktu tanam.

“Para petani kan lebih memilih harga tertinggi, kami tidak bisa mencegah jika cabai itu keluar dari Yogyakarta,” kata dia.

Menurut Widodo, salah satu petani cabai di lahan pasir Kulon Progo cabai yang sudah dipanen selalu diborong habis oleh para pengepul melalui mekanisme lelang. Para petani saat ini juga menambah lahan tanam cabai yang sebelumnya ditanami dengan sayuran lainnya.
“Harga cabai saat ini memang menggiurkan, maka para petani menambah lahan garap khusus untuk cabai merah keriting,” kata dia saat dihubungi melalui telepon.

Namun, kata dia, hasil panen di dua bulan terakhir ini menurun akibat cuaca yang kurang bersahabat. Akibatnya sebagian pohon cabai terserang penyakit. Ia mencontohkan, sebelumnya pada lahan 1.000 hektare, para petani bisa memanen sebanyak 80 ton. Tetapi saat ini hanya mencapai 70 ton saja.

Harga cabai yang melangit memberi keuntungan besar bagi petani . Sebelum ada kenaikan harga cabai yang fantastis itu, harga cabai di tingkat petani paling tinggi hanya Rp 17 ribu per kilogram, bahkan jika pasaran cabai sedang rendah hanya laku Rp 2.000 per kilogram.

Menurut Hardiyanto, pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta, supaya harga cabai stabil di level bawah, masyarakat diimbau untuk mengurangi konsumsi cabai. Toh, orang tidak akan mati jika tidak makan dengan cabai. “Lebih baik uangnya dibelanjakan ikan atau telur,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

23 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

26 hari lalu

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pembagian 10 ribu paket sembako yang diadakan komunitas Solo Bersama Selamanya di Benteng Vastenburg Solo.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

27 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

28 hari lalu

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

Kadin DKI Jakarta menggelar bazar sembako murah di Lapangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

32 hari lalu

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

Karyoto mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah menyalurkan bantuan itu melalui Polda Metro Jaya, khususnya Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako

33 hari lalu

Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya