BPPN Mengaku Sudah Laksanakan Rekomendasi

Reporter

Editor

Jumat, 31 Oktober 2003 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Penyehatan Perbankan Nasional mengaku telah melaksanakan salah satu rekomendasi tim independen yang difasilitasi Kantor Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional sudah sejak tahun 2000. "Nothing is new for me (tidak ada yang baru buat saya)," kata Ketua BPPN Syafruddin Temenggung kepada wartawan di Kantor BPPN Jakarta, Selasa (13/8). Ia mencontohkan pihaknya sudah melakukan program asset bonds swap atau obligasi yang bisa dipertukarkan dengan aset-aset milik BPPN. Jadi, sekali lagi ia tegaskan, pihaknya bukan pada tingkatan berbicara, karena sudah dikerjakan. "ABS sudah saya kerjain, yang lain-lain akan saya kerjain," tandas Syafruddin. BPPN, ujar dia, juga akan mengkaji beberapa bank yang berada di bawah BPPN yang memiliki kemampuan dan rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi, seperti Danamon dan Niaga. Terutama, karena kedua bank tersebut akan membagikan keuntungan atau deviden kepada pemegang saham. "Dividen saya kasih (dalam bentuk uang), tapi langsung saya ambil bondsnya (obligasi)," jelas dia. Jadi, Ketua BPPN mengungkapkan yang masuk ke BPPN sebagai share holder atau pembagian saham dalam bentuk bond recapitulation atau obligasi rekap. Hanya saja, tambah dia, penarikan obligasi memerlukan kajian terlebih dahulu. "Itu tidak bisa sembarang," ujar Syafruddin. Ia beralasan BPPN memberikan obligasi kepada bank yang bersangkutan untuk menggantikan CAR yang tadinya negatif menjadi positif. "Nah kalau kita (BPPN) ambil lagi akan menjadi negatif lagi," kata dia, "kita harus hati-hati di situ". Ketika ditanya apakah obligasi yang ditarik untuk tujuan penyesuaian CAR bank-bank tersebut, ia mengatakan akan melihat kondisi dari bank itu sendiri. Menurutnya, ada tiga fungsi bank yang perlu diperhatikan, yaitu CAR, retabilitas dan solvabilitas. "Jadi kita tidak bisa mengurangi CAR dengan mengambil itu (obligasi). Kalau tiba-tiba dengan kita mengambil bonds (obligasi) itu fungsi intermediasinya tidak jalan. Jadi begini deh, kajian-kajian itu (tim independen) sih baik sekali, dan tahun 200 saja saya sudah melakukan itu," jelas Syaffrudin. Seperti diberitakan sebelumnya tim independen yang dipasilitasi Kantor Menteri Negara PPH/Bappenas merekomendasikan penarikan obligasi atau utang pemerintah dari bank-bank peserta rekapitalisasi dengan lima cara. Salah satunya, penukaran obligasi dengan aset-aset BPPN. Obligasi yang bisa ditarik dengan cara ini senilai Rp 40,63 triliun. (Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

1 menit lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

2 menit lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

2 menit lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Panitia SNPMB Evaluasi UTBK SNBT Hari Pertama, dari Pengawasan hingga Kehadiran Peserta

7 menit lalu

Panitia SNPMB Evaluasi UTBK SNBT Hari Pertama, dari Pengawasan hingga Kehadiran Peserta

785.085 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Kompetensi atau UTBK Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024. Pada hari perdana tingkat kehadiran peserta mendekati 100 persen.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

8 menit lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

8 menit lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

14 menit lalu

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

Dari gelar perkara ditemukan indikasi ada perbuatan pidana penggelapan dan pencucian uang oleh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

18 menit lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

21 menit lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

22 menit lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya