Keran Impor Sapi Tetap Dibuka

Reporter

Editor

Kamis, 22 Juli 2010 15:03 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Boyolali - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti memastikan impor sapi untuk tahun ini akan dilanjutkan. karena produksi dalam negeri tidak mencukupi. “Untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri, tiap tahun masih kurang 500 ribu ekor,” jelasnya di Boyolali, Jawa Tengah hari ini.

Dia mengakui bahwa ada daerah-daerah yang dirugikan akibat kebijakan impor sapi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung, yang produksinya berlebih. Masuknya sapi impor akan membuat harga sapi lokal turun tajam. Namun secara nasional kebutuhan daging sapi masih kurang. Untuk itu, dia meminta ada komunikasi yang intensif antara daerah yang berlebih dengan daerah yang kurang populasi sapinya.

“Diupayakan pemenuhan kebutuhan sapi diambil dari provinsi yang berlebih tadi. Kalau masih belum cukup, baru impor,” tegasnya.

Untuk, daerah penghasil sapi diminta membagikan ilmu pembibitan sapi ke daerah yang masih kurang. “Solusi agar tidak impor, mau tidak mau harus dengan menambah populasi sapi,” lanjutnya. Saat ini populasi sapi potong di Indonesia sekitar 12 juta ekor.

Menurut Bayu, Kementerian Pertanian sudah meluncurkan kredit usaha pembibitan sapi untuk mendorong berkembangnya populasi sapi dan pemerintah akan mensubsidi bunga bank. Sehingga peternak maksimal hanya akan membayar bunga 5 persen per tahun. Dengan kredit di atas, diharapkan pada 2014 populasi sapi sudah mencapai 14 juta ekor dan bisa dikatakan swasembada sapi.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, kebijakan impor sapi sebagai kebijakan yang tidak pas. Sebab masyarakat diminta untuk meningkatkan populasi sapi, tapi begitu sudah meningkat pemerintah malah mengimpor sapi. “Jawa Tengah adalah lumbung ternak sapi potong terbesar kedua di Indonesia. Populasinya 1,5 juta ekor,” katanya.

Sedangkan kontribusi bagi produksi daging nasional mencapai 12 persen atau sebesar 48 ribu ton. “Kami meminta impor sapi dihentikan saja. Kasihan para peternak yang sudah susah payah mengembangbiakkan sapi, tapi kemudian kalah oleh sapi impor,” tegasnya.

Menurutnya, peternakan dan pertanian harus mendapat perlindungan dari pemerintah. Karena indikasi kemakmuran rakyat tecermin dari majunya pertanian dan peternakan di wilayah tersebut.

UKKY PRIMARTANTYO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya