Investor Antisipatif, Tekan IHSG 1,173 poin

Reporter

Editor

Kamis, 30 Oktober 2003 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Langkah antisipatif yang diambil oleh para investor di lantai bursa, sehubungan pertemuan pemerintah dengan IMF yang berlangsung hari Kamis (12/4) ini, membuat indeks menurun relatif tipis. Namun menguatnya rupiah terhadap dolar yang ditutup pada posisi Rp 10.598, tidak cukup memberikan sentimen positif terhadap perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta.

Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 1,173 poin ke posisi 365,983. Begitu juga halnya dengan indeks 45 saham terlikuid (LQ 45) yang terkoreksi 0,068 poin ke posisi 72,348. Perdagangan yang terjadi pada hari ini pun terlihat sepi yakni hanya 7933 kali transaksi, dengan jumlah saham sebanyak 303.046 lot saham, sehingga hanya menghasilkan nilai sebesar Rp 73,988 miliar.

Menurut analis ABN AMRO Bank Securities Indonesia, Ario W. Adhikari, penurunan tersebut diakibatkan oleh banyaknya investor yang mencoba untuk mengambil kesempatan melakukan aksi jual terhadap saham-saham berkapital besar. “Mereka mengharapkan untuk mendapatkan gain yang besar,” kata dia.

Perdagangan hari ini, kata Ario, lebih didominasi oleh trading yang kebanyakan dilakukan oleh investor lokal. “Investor asing masih belum berani berinvestasi di sini, mengingat situasi di sini yang masih kacau,” tambah dia.

Mengenai saham Sampoerna yang menurun secara tiba-tiba, yakni sebesar Rp 150 menjadi Rp 11.950, Ario berujar, para investor ingin kembali bernafas lagi setelah pada hari-hari sebelumnya membeli saham ini secara terus menerus. “Kemarin, saham ini naik karena bagusnya laporan keuangan perusahaan, namun saat ini mereka kembali trading,” lanjut dia.

Sedangkan saham Gudang Garam yang naik Rp 100 menjadi Rp 12.300, disebabkan para investor juga melakukan trading dan pembelian kembali (buy back) , setelah sebelumnya menjual saham tersebut. Sementara itu, saham Astra International ditutup melemah Rp 25 menjadi Rp 1300. “Dengan kondisi dalam negeri yang belum stabil, menguatnya rupiah tidak membuat saham ini juga menguat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Untuk hari Senin besok (16/4), Ario memrediksikan, indeks masih cenderung tetap berada di kisaran 360-370, dan para investor pun masih menunggu kepastian adanya berita positif dari pertemuan dengan IMF. “Bila mereka jadi mengucurkan dananya, akan berpengaruh positif terhadap pasar, tapi hal itu masih jangka pendek dan belum sustainable,” imbuhnya.

Ario merekomendasikan, saham-saham yang akan naik masih di saham berkapitalisasi besar, namun para investor diperkirakan tetap melakukan trading di saham-saham tersebut. “Untuk saham second liners, saya kira saham yang akan naik adalah saham berfundamental baik, contohnya saham-saham farmasi,” kata dia.(Juke Illafi K)

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

4 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

4 menit lalu

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

Suho EXO akan comeback dengan mini album ketiga bertajuk 1 to 3 pada 31 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

9 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

9 menit lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

12 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

28 menit lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

29 menit lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

29 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

33 menit lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

34 menit lalu

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

Setelah dirilis di bioskop akhir tahun lalu, film Love Reset yang dibintangi Jung So Min dan Kang Ha Neul tayang di Vidio mulai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya