Target Penyaluran KUR Dinaikkan Jadi Rp 18 Triliun

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 13:12 WIB

Seorang pengrajin membuat miniatur gamelan di kawasan Sekeloa, Bandung (26/1). Pemerintah menurunkan suku bunga kredit mikro KUR dari 24% ke 22% dengan periode pengembalian menjadi enam tahun. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah akan menggenjot penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 18 triliun meski didalam Instruksi Presiden disebut total KUR Rp 13 triliun. "Rapat tadi menetapkan capaian target Rp 18 triliun," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa usai rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan KUR di kantornya hari ini.

Hatta optimistis bisa mencapai serapan KUR diatas target tersebut. Menurutnya, pelaksanaan KUR terlambat karena adanya perubahan adendum sehingga pelaksanaan KUR hanya efektif 8 bulan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar menambahkan, Kementerian BUMN sudah meminta bank-bank BUMN untuk mamacu penyaluran KUR hingga Rp 18 triliun. "Saya juga ingin memompa bank-bank BUMN mencapai Rp 18 triliun itu," katanya.

Sedangkan realisasi penyaluran KUR, menurut Hatta, pada semester pertama 2010 mencapai Rp 5 - Rp 6 triliun. Menurut dia, capaian itu sudah melebihi target karena pemerintah sempat melakukan perubahan adendum.

Dengan adanya adendum, KUR tidak perlu lagi ada jaminan tambahan, tidak perlu lagi cek dari Bank Indonesia, dan bank pembangunan daerah (BPD) juga ikut menyalurkan KUR. Hatta mengatakan BPD tahun ini akan menyalurkan KUR sebesar Rp 2 triliun.

Hatta mengatakan hasil dari rapat evaluasi menyebutkan ada 400 ribu pengusaha yang sudah naik kelas dari pengusaha mikro ke pengusaha kecil. Hasil itu, kata Hatta didongkrak dengan penggunaan dana KUR sebesar Rp 2 triliun. "Ini yang akan terus kami bina untuk menjadi pengusaha kelas menengah baru," ujarnya.

Terkait angka non performing loan atau kredit macet, Mustafa mengatakan, rata-rata sekitar 5 persen dan setiap bank punya karakteristiknya masing-masing. Misalnya Bank Mandiri berdasarkan laporan yang ia peroleh menyebutkan angka NPL di 1,07 persen.

Adapun BRI, karena cakupan operasionalnya yang lebih besar dan menyebar, angka kredit macetnya kemungkinan lebih tinggi.

Mustafa berharap penghitungan angka kredit macet ini tidak hanya memperhitungkan kredit KUR saja, tapi total kredit secara keseluruhan. "Kalau hanya dihitung KUR saja itu tidak adil," katanya.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

15 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

21 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya