Komisi Eropa Cabut Larangan Terbang Air Asia dan Batavia  

Reporter

Editor

Rabu, 7 Juli 2010 05:35 WIB

TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta -Dua maskapai Indonesia, PT Indonesia AirAsia (Air Asia) dan PT Metro Batavia (Batavia Air), kini dapat kembali terbang ke Eropa. Pasalnya, Komisi Eropa telah mencabut larangan terbang bagi kedua perusahaan penerbangan tersebut.

"Keputusan tersebut hari ini (6/7) diambil secara aklamasi oleh wakil-wakil dari 27 negara Uni Eropa,” ujar PLE Priatna, Minister Counsellor Penerangan Sosial Budaya/Diplomasi Publik Kedutaan Besar Republik Indonesia Brussels, Belgia, dalam siaran persnya, Selasa (6/7) malam.

Menurut dia, Komisi Eropa memutuskan hal itu setelah mendengarkan paparan langsung dan jawaban tertulis dari Air Asia dan Batavia Air pada pertemuan Komite Keselamatan Udara (Air Safety Committee) tanggal 22 Juni lalu di Brussels. Keputusan baru tersebut mengubah Peraturan Komisi sebelumnya nomor 474/2006, dan merupakan perubahan ke-14 terhadap daftar maskapai penerbangan internasional yang dilarang beroperasi di wilayah Eropa.

Sejak 2007, dengan alasan keamanan, Komisi Eropa melarang seluruh maskapai Indonesia untuk terbang ke wilayah Uni Eropa. Tahun 2009 larangan itu dicabut bagi empat maskapai Indonesia, yaitu Garuda Indonesia, Mandala, Premiair, dan Air Fast. Dengan dicabutnya larangan untuk Air Asia dan Batavia Air, maka kini terdapat enam maskapai Indonesia yang dapat beroperasi di wilayah Uni Eropa.

Komisi Eropa dalam suratnya kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hery Bakti sebagai wakil pemerintah Indonesia menyampaikan, pencabutan larangan terbang bagi dua maskapai tersebut ialah buah dari reformasi sektor penerbangan sipil di Indonesia, yang telah meningkatkan standar keamanan dan keselamatan penerbangannya dengan aturan internasional.

Priatna mengatakan Direktur Urusan Angkutan Udara Uni Eropa Daniel Calleja menyatakan, "Komisi Eropa akan terus mendukung otoritas di Indonesia, dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara, untuk melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kapasitas, meningkatkan pengawasan, dan memperbaiki keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia.”

“Pencabutan tahap kedua bagi maskapai Indonesia ini merupakan kemajuan sekaligus stimulan baru bagi kita, untuk terus meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan nasional sesuai dengan standar yang berlaku internasional," kata Priatna menambahkan.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

30 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

31 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

32 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

36 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

38 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

41 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya