Sukses MICE, Tingkat Hunian Hotel di NTB Meningkat  

Reporter

Editor

Selasa, 6 Juli 2010 10:54 WIB

Wisatawan berjemur di sebuah hotel di pantai Senggigi, Lombok, NTB. TEMPO/Taufik Subarkah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai berhasil melakukan promosi pariwisata di kota-kota besar di pulau Jawa dan juga berhasil mengembangkan wisata MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).

Badan Pusat Statistik NTB merilis angka kunjungan wisatawan selama tiga bulan terakhir ini, terus meningkat. Dari Januari 2010 masih 18.666 orang selama Mei 2010 menjadi 22.976 orang.

Utamanya wisatawan nusantara (wisnu) yang melakukan kegiatan wisata MICE dari bulan Januari 2010 sebanyak 14.866 orang terus bertambah menjadi 17.683 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) dari Januari 2010 sebanyak 3.800 orang meningkat pada Mei 2010 menjadi 5.293 orang. Secara keseluruhan, dari data tamu menginap khusus di hotel berbintang, jumlah wisatawan yang berkunjung 95.634 orang yang terinci wisnu 75.898 orang dan wisman 19.736 orang.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia NTB Gusti Lanang Patra mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan ke NTB adalah berkat kegiatan promosi yang dilakukan para pelaku industri pariwisata dan upaya menghidupkan wisata MICE sejak dua tahun terakhir ini. ‘’NTB semakin dikenal berkat roadshow ke kota-kota besar di Jawa,’’ katanya kepada Tempo hari ini.

Sejak tahun lalu, Pemerintah Provinsi NTB juga menawarkan penyelenggaraan kegiatan pertemuan dinas kepada kantor kementerian dan berbagai lembaga pemerintah lainnya di NTB. Selain itu, juga memberikan penghargaan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di NTB yang mampu menjadi pertemuan nasional lembaga nasional di daerahnya. ‘’Gubernur NTB menjanjikan penghargaan kepada SKPD yang bisa mendatangkan kegiatan di sini,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Gita Ariyadi.

Untuk lama menginapnya, wisnu memiliki rata-rata 2,18 hari dan wisman 3,76 hari. Wisnu lebih singkat menginapnya karena sesuai kegiatan dinas rapat ataupun seminar dan sebagainya jika dibandingkan lama tinggal wisman. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tertinggi di hotel bintang lima 3,53 hari dan terendah di hotel bintang tiga yaitu 2,17 hari.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

29 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya