Astra Otoparts Belum akan Lepas Kepemilikan Minoritas

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Astra Otoparts Tbk. belum berencana melepaskan kepemilikan saham minoritasnya di perusahaan-perusahaan asosiasi pada tahun ini. Perseroan berharap, dengan mempertahankan kepemilikan minoritasnya akan berguna untuk mengembangkan jaringan pemasaran ke luar negeri. Demikian penjelasan Direktur Utama Astra Otoparts Budi Pranoto kepada wartawan, usai Media Gathering di Jakarta, Kamis (6/2). Menurut dia, dari sekitar 25 perusahaan yang memiliki penyertaan saham dari perseroan, ada sekitar 15 perusahaan kerjasama (joint venture) atau perusahaan asosiasi dengan pihak lain. Dari jumlah itu, Astra Otoparts memiliki penyertaan minoritas di 5 anak usaha. "Kita memang tidak bisa apa-apa di sana," kata dia. Meski begitu, lanjut Budi, perseroan masih harus menelaah dulu jika hendak melepas seluruh kepemilikan saham minoritas di 5 anak usaha itu. "Kalau (memang) menghasilkan return yang baik, kenapa kita lepas," katanya. Dia menambahkan, sebenarnya tidak masalah kepemilikan minoritas di anak usaha itu jika perseroan memegang divisi jaringan pemasarannya. Menurut Budi, kepemilikan minoritas itu akan bermanfaat untuk investasi jangka panjang. "Jika manufaktur kita sudah lebih kuat, itu bisa dimanfaatkan untuk pemasaran kita ke regional dan dunia internasional," ulas dia. Sedangkan perusahaan joint venture dengan kepemilikan mayoritas dan perseroan memegang peran, katanya, akan dipertahankan. Caranya, dengan memperkuat perusahaan itu menjadi tidak tergantung dengan perusaahn induknya di Jepang. Di waktu mendatang, Astra Otoparts akan memfokuskan usahanya pada dua bidang usaha yaitu pemasaran dan distribusi, dan manufaktur. Strategi perluasan pemasarannya adalah memperluas jaringan gerai retil modernnya. "Saat ini kita sudah punya 90," kata Budi. Dalam 4 tahun ke depan, lanjutnya, perseroan berharap akan memiliki 800 gerai modern. Selain itu juga akan mengembangkan jaringan distribusi dan sistem logistik, meningkatkan ragam produk dengan merk sendiri, dan memperkuat jaringan pemasaran internasional. Sedangkan strategi manufakturnya adalah mengembangkan kemampuan di bidang engineering dan pengembangan produk, dan mengembangkan fasilitas manufaktur yang akan memproduksi produk-produk baru guna memasok kebutuhan pasar komponen pengganti (replacement market). Dalam kesempatan itu, Budi juga mengungkapkan untuk dua tahun mendatang perseroan telah menurunkan harga jual suku cadang hingga 30 persen. Penurunan ini terkait dengan adanya tekanan dari konsumen-konsumen besar agar harga jual diturunkan. Akibatnya, walaupun penjualan perseroan naik, nilainya tetap saja sama sehingga pendapatan stabil. Hingga akhir tahun lalu, diperkirakan penjualan Astra Otoparts mencapai Rp 2,1 Triliun dan laba bersih sekitar Rp 250 Miliar. Untuk tahun 2003, kata Budi, diperkirakan akan ada pertumbuhan penjualan suku cadang hingga 16 persen, yang terdiri atas produk genuine part dan non genuine, serta pasar komponen pengganti. Perseroan menargetkan akan membangun 700 dealer di sleuruh Indonesia. Perusahaan ini sebesar 87 persen dikuasai Astra Internasional dengan pelanggan utama mereka, Toyota, Isuzu, BMW, sepeda motor Honda, dan sebagainya. (Yura Syahrul - Tempo News Room)

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

17 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

27 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

28 menit lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

28 menit lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

28 menit lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

28 menit lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

33 menit lalu

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

40 menit lalu

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

43 menit lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

56 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya