Suku Bunga Dasar Kredit Turun Tipis  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juni 2010 16:01 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Suku bunga dasar kredit perbankan hanya turun tipis selama pekan ketiga Juni ini. "Industri perbankan cenderung menurunkan suku bunga rupiah maupun valuta asing," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A Johansyah melalui surat elektronik, Selasa (22/6).

Difi menjelaskan, penurunan suku bunga dipicu oleh turunnya suku bunga bank swasta, bank asing, dan campuran. Penurunan tertinggi berasal dari bank swasta yakni hingga 8 basis point atau 0,08 persen. Akibatnya, rentang suku bunga rupiah mengalami penyempitan dari 6,02 persen menjadi 5,96 persen.

Suku bunga dasar kredit rupiah turun menjadi 12,50 persen dari sebelumnya 12,54 persen. Adapun suku bunga dasar valuta asing turun 0,02 persen menjadi 5,37 persen. Adapun suku bunga deposito rupiah naik 0,02 persen menjadi 6,54 persen.

Total kredit selama pekan ketiga naik Rp 5,17 triliun menjadi Rp 1.536,63 triliun. "Peningkatan kredit terbesar berasal dari bank swasta sebesar Rp 4,47 triliun," kata Difi. Dengan demikian, pertumbuhan kredit sepanjang 2010 mencapai 7,44 persen atau tumbuh 18,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan kredit diiringi pertumbuhan dana pihak ketiga Rp 2,16 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas mata uang rupiah sebesar Rp 1,84 triliun dan mata uang asing setara Rp 330 miliar. Akibat pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari dana pihak ketiga, rasio dana terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) naik menjadi 76,1 persen. Sebelumnya, rerata LDR mencapai 76,14 persen.

FAMEGA SYAVIRA

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya