Tambah Armada, Garuda Tambah Utang Rp 18 Triliun

Reporter

Editor

Senin, 21 Juni 2010 12:01 WIB

TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) berencana menambah 24 pesawat baru tahun ini. Untuk itu, maskapai penerbangan pelat merah tersebut berniat mengajukan pinjaman kepada Bank Exim Amerika Serikat hingga US$ 2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.

“Belum datang semua. Rata-rata, tiap bulan masuk dua pesawat. Pekan lalu ada baru yang masuk. Pekan depan sudah berubah lagi angkanya. Jadi jalan terus,” kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin (21/6).

Emirsyah pihaknya berniat mengajukan pinjaman ke Bank Exim senilai US$ 1,5-2 miliar. “Kami masih diskusi. Saya sudah bertemu dengan chairman-nya. Saya bilang kami punya kontrak dengan Boeing,” ujar Emirsyah.

Kontrak Garuda dengan Boeing, menurut dia, berupa pengadaan 10 unit pesawat tipe Boeing 777, dan 25 unit tipe 737-800. “Untuk Boeing 737 yang 15 unit pesawat pembiayaannya sudah diperoleh,” tuturnya.

Pembelian pesawat Boeing tersebut dilakukan lewat dua mekanisme, yakni melalui pembelian langsung lewat Bank Exim, atau bisa melalui leasing. “Kami kombinasikan itu. Tapi saat ini kami konsentrasi ke leasing,” kata Emirsyah.

Penambahan armada terus dilakukan Garuda seiring rencana mereka membuka rute baru tahun ini. “Rute ke Taipei akan kami terbangkan pada kuartal IV-2010 atau akhir tahun ini,” ujar Emirsyah.

Adapun untuk beberapa rute yang sudah eksis, Garuda berniat menambah frekuensi terbang. “Rute ke Shanghai dan Beijing akan kami tambah. Kami juga berencana menerbangkan rute baru Jakarta-Tokyo pada 1 September mendatang. Saat ini penerbangan ke Tokyo masih lewat Denpasar,” ujar dia.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya