TEMPO Interaktif, Jakarta - Penerimaan pemerintah hingga Mei tahun ini tercatat naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan belanja, sebaliknya, lebih buruk dari periode yang sama.
Menteri Keuangan Agus Marto Wardojo mengatakan penerimaan Januari-Mei naik tipis dua persen. "Dibandingkan tahun lalu penerimaan negara lebih bagus," ujarnya usai sidang paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (17/6).
Penerimaan Januari-Mei 2009 tercatat 30 persen atau Rp 295,528 triliun. Sedangkan belanja negara untuk periode yang sama 27,7 persen atau Rp 286,953 triliun.
Untuk belanja tahun ini, Agus mengakui penyerapannya lebih lambat.
Keterlambatan itu akibat beberapa kejadian yang terjadi belakangan, seperti kabinet baru yang mengubah program penggunaan anggaran. "Kami juga melihat ada kebijakan baru untuk melakukan pembelian atau realisasi," ujarnya. Karena pegawai yang menjalankan pembelian harus memiliki sertifikasi.
Dia menyambut baik prosedur baru itu, namun di sisi lain juga menyebabkan realisasi belanja berjalan lambat. Kendati begitu Agus optimistis realisasi belanja pada akhir tahun akan memenuhi target dan lebih cepat.
RIEKA RAHADIANA
Menteri Keuangan Agus Marto Wardojo mengatakan penerimaan Januari-Mei naik tipis dua persen. "Dibandingkan tahun lalu penerimaan negara lebih bagus," ujarnya usai sidang paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (17/6).
Penerimaan Januari-Mei 2009 tercatat 30 persen atau Rp 295,528 triliun. Sedangkan belanja negara untuk periode yang sama 27,7 persen atau Rp 286,953 triliun.
Untuk belanja tahun ini, Agus mengakui penyerapannya lebih lambat.
Keterlambatan itu akibat beberapa kejadian yang terjadi belakangan, seperti kabinet baru yang mengubah program penggunaan anggaran. "Kami juga melihat ada kebijakan baru untuk melakukan pembelian atau realisasi," ujarnya. Karena pegawai yang menjalankan pembelian harus memiliki sertifikasi.
Dia menyambut baik prosedur baru itu, namun di sisi lain juga menyebabkan realisasi belanja berjalan lambat. Kendati begitu Agus optimistis realisasi belanja pada akhir tahun akan memenuhi target dan lebih cepat.
RIEKA RAHADIANA
