Bakrie: Merger Flexi-Esia Masih Tahap Awal

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juni 2010 16:11 WIB

Flexi
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bakrie Telecom menyatakan proses sinergi antara Flexi dengan Esia masih dalam pembicaraan tahap awal. "Sampai sekarang belum ada hal material yang harus kami laporkan. Masih tahap awal," kata Rahmat Junaidi, Direktur Corporate Services PT Bakrie Telecom, di Jakarta, Rabu (16/6)

Namun, ia mengaku, pihak Bakrie, sebagai pemilik merek Esia, beberapa hari lalu telah mengirimkan surat keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia terkait sinergi itu. "Benar, kami sedang melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan sinergi antara Flexi dan Esia," ujar Rahmat, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Hingga kini, menurut Rahmat, belum ada pertemuan dengan pihak PT Telekomunikasi Indonesia, selaku pemilik Divisi Flexi, maupun pemberitahuan melalui surat di antara kedua belah pihak. "Kami sedang mengkaji semua posisi. Masih dini untuk menyampaikan opsi dan pertimbangannya. Belum ada hitung-hitungan," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Komunikasi Publik dan Pemasaran PT Telekomunikasi Indonesia Eddy Kurnia mengatakan rencana PT Telkom melakukan aksi korporasi melalui sinergi Divisi Telkom Flexi merupakan bagian dari penataan portofolio bisnis perusahaan.

Menurut dia, ada beberapa opsi aksi korporasi yang dipertimbangkan perseroan. "Salah-satunya adalah konsolidasi dengan operator lain melalui beberapa alternatif, partnership, penggabungan bisnis dan akuisisi," kata Eddy, Selasa (15/6).

Terkait rencana tersebut Telkom telah memperoleh respons positif secara informal dari Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham mayoritas untuk meneruskan program aksi korporasi tersebut. "Ada beberapa partner potensal yang dipertimbangkan, salah satu yang dipertimbangkan serius adalah Bakrie Telecom (BTEL)," ujar Eddy.

Telkom, kata dia, akan mempelajari secara seksama terlebih dulu setiap pilihan aksi. Tentunya dengan mempertimbangkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan tetap mengikuti proses yang lazim dalam setiap aksi korporasi, seperti due diligent, internal approval process, dan hal-hal lain yang bersifat operasional. "Telkom akan senantiasa mengacu pada kaidah-kaidah good corporate governance," ujarnya.

Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada keputusan formal apa pun terkait alternatif maupun mitra bisnis yang dipilih untuk berkonsolidasi dengan Flexi. Menurut Eddy, Telkom akan segera mengumumkan kepada publik setelah keputusan formal terkait dengan konsolidasi ini benar-benar diambil.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

6 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

19 Februari 2024

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2, sebuah satelit High Throughput Satellite (HTS), melalui anak perusahaannya Telkomsat langsung dari Florida pada 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya

21 November 2023

Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya

Akuisisi merujuk pada proses pembelian mayoritas atau seluruh saham perusahaan untuk mengambil alih kontrol. Pahami tujuan, jenis, dan contohnya.

Baca Selengkapnya

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

18 November 2023

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

Indosat Ooredoo Hutchison menilai pentingnya keseimbangan tepat antara penawaran tarif internet dan kualitas layanannya.

Baca Selengkapnya

Merger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger

2 September 2023

Merger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan merger dilakukan sebagai upaya menekan biaya logistik.

Baca Selengkapnya

Ragam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk

26 Mei 2023

Ragam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk

Soal rencana merger BUMN Karya, Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan banyak hal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Asuransi Mandiri AXA dan AXA Indonesia Resmi Merger

3 Desember 2019

Perusahaan Asuransi Mandiri AXA dan AXA Indonesia Resmi Merger

Kedua perusahaan asuransi itu resmi bergabung setelah mendapatkan izin merger dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 26 November 2019.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru, Kini Akuisisi Aset Perusahaan Harus Lapor KPPU

15 Oktober 2019

Aturan Baru, Kini Akuisisi Aset Perusahaan Harus Lapor KPPU

Berdasarkan aturan baru, kini akuisisi dan pengambil alihan aset dengan lebih dari Rp 2,5 triliun wajib dilaporkan ke KPPU.

Baca Selengkapnya

Saingi Gopay, Grab Dikabarkan Menggabungkan Ovo dan DANA

14 September 2019

Saingi Gopay, Grab Dikabarkan Menggabungkan Ovo dan DANA

Grab yang berbasis di Singapura dikabarkan akan membeli saham mayoritas DANA yang selama ini dipayungi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek).

Baca Selengkapnya

Telat Lapor Merger, Anak Usaha BUMI dan WIKA Bisa Didenda Rp 25 M

13 Agustus 2019

Telat Lapor Merger, Anak Usaha BUMI dan WIKA Bisa Didenda Rp 25 M

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengatakan perseroan telah menyampaikan laporan ke KPPU.

Baca Selengkapnya