Bea-Cukai Tangkap Pelanggar Fasilitas Kemudahan Impor

Reporter

Editor

Jumat, 4 Juni 2010 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok berhasil menggagalkan ekspor 2 kontainer pakaian jadi yang menyalahgunakan fasilitas Kemudahan Import Tujuan Eksport (KITE). "Akibat penyalahgunaan ini potensi kerugian negara Rp 700 juta," ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata di Jakarta International Container Terminal, Jumat (4/6).

Kedua kontainer itu ditangkap lantaran barang yang diekspor tidak sesuai dengan barang baku yang sebelumnya diimpor. Seharusnya untuk mendapatkan penghapusan bea-masuk KITE, barang yang diekspor adalah barang yang dihasilkan dari bahan baku yang sebelumnya diimpor," katanya.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok Rahmat Subagio menjelaskan, kedua kontainer tersebut berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Yang satu memanfaatkan fasilitas KITE dari Jawa Barat degan tujuan Nigeria dan satu kontainer lainnya dari Jawa Tengah dengan tujuan Malaysia," tutur dia.

Pihaknya telah menahan dua tersangka berinisial ST dan ML. Penangkapan ini yang pertama sepanjang 2010. "Untuk penyalahgunaan KITE ini baru yang pertama sepanjang 2010. Kami msih mengembangkan kasusnya karena kemungkinan ada tersangka lain dengan kerugian negara lebih besar," katanya.

Subagio menambahkan, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 102 dan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan. Mereka diancam pidana antara 1 hingga 10 tahun penjara dan denda antara Rp 50 juta hingga Rp 5 miliar.

FEBRIYAN

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

5 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

5 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

11 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya