Negara Asia Pasifik Dukung Acara Perumahan Asia di Solo

Reporter

Editor

Minggu, 23 Mei 2010 14:55 WIB

Pejalan kaki melintasi poster sebuah apartemen yang sedang dibangun di Jalan Merdeka, Bandung, Kamis (16/7). Pada kuartal kedua Mei hingga Agustus 2009, pasar properti diprediksikan akan tumbuh 20 sampai 30%. Foto: TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Negara-negara Asia Pasifik mendukung penyelenggaraan Asia Pacific Ministers’ Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD) yang dijadwalkan berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 22-24 Juni mendatang.

Dukungan negara-negara Asia Pasifik ini terlihat dari antusiasme para duta besar dan perwakilan negara-negara Asia Pasifik saat mengikuti penjelasan persiapan dan pelaksanaan APMCHUD yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, Jakarta.

“Ini wujud konkret komitmen negara Asia Pasifik untuk mengikuti konperensi berskala internasional ini sebagai upaya bersama menghadapi dan memecahkan tantangan dan masalah perumahan dan pembangunan perkotaan,” kata Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Iskandar Saleh beberapa waktu lalu.

Dalam satu dekade terakhir kawasan Asia Pasifik mengalami peningkatan urbanisasi yang pesat. Di dalamnya terdapat tantangan kompleks untuk perencanaan kota. Menurut hitungan PBB, sejak 2008 sekitar 50 persen dari populasi dunia tinggal di kota dan diprediksikan meningkat menjadi 60 persen pada 2030. Lebih dari setengahnya tinggal di Asia-Pasifik.

Urbanisasi yang meningkat tanpa diiringi pengelolaan yang tepat akan berkontribusi negatif terhadap banyak hal, seperti polusi udara dan air serta kerusakan lingkungan termasuk yang diakibatkan oleh emisi buatan manusia, khususnya dari konsumsi energi, aktivitas industri, dan transportasi.

Mereka juga bertanggung jawab atas 75 persen penggunaan energi. Tren peningkatan urbanisasi dan konsumsi energi akan meningkat signifikan di masa depan. Jika kondisi ini dibiarkan terus, temperatur global akan meningkat lebih dari dua derajat celcius pada 2050 dimana bencana alam dengan dampak menghancurkan.

Duta Besar Afganistan untuk Indonesia, Bismillah Bismil, menyatakan, ”Konferensi APMCHUD merupakan kesempatan baik untuk membicarakan isu perumahan dan pembangunan. Afganishtan akan menggunakannya untuk belajar dari informasi dan pengalaman yang akan dibagikan peserta lainnya. Karenanya kami memastikan keikutsertaan dalam konferensi ini”.

"APMCHUD penting diikuti oleh negara-negara berkembang karena konferensi ini akan membicarakan semua hal penting dan pokok dalam hal perumahan dan pembangunan perkotaan, serta merupakan kesempatan yang baik untuk saling memberikan pembelajaran dan perlu mendapat dukungan,” kata Duta Besar Republik Lebanon untuk Indonesia, Victor Zmeter.

Konferensi APMCHUD ke-3 yang digelar pada 22-24 Juni ini mengundang para menteri dan pejabat tinggi negara terkait dengan perumahan dan pembangunan perkotaan yang berasal dari 68 Negara, termasuk organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah di Indonesia, organisasi profesi, serta akademisi.

BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

27 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

35 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

43 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

50 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

52 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya