Penyediaan Lapangan Kerja Terhambat Penurunan Daya Saing

Reporter

Editor

Minggu, 26 Oktober 2003 15:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Lepasnya Indonesia dari program International Monetary Fund (IMF), tidak banyak artinya jika pemerintah tidak dapat mengatasi masalah penurunan daya saing internasional yang akan mempersulit usaha menyediakan kesempatan kerja. Demikian dinyatakan pengamat ekonomi Sri Adiningsih dalam orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-13 sekaligus wisuda lulusan Universitas Mercu Buana di Jakarta Convention Centre, Ahad (26/10) siang. Menurut Adiningsih, peringkat daya saing Indonesia menurut hasil survei United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) saat ini berada di peringkat 28 atau turun 3 peringkat dari posisi 25 pada tahun 2002. Sebelumnya pada tahun 2001, daya saing internasional Indonesia menduduki peringkat 24. Padahal rendahnya daya saing ini mempersulit usaha menyediakan kesempatan kerja karena terdesaknya produk Indonesia di pasar internasional dan domestik, katanya. Salah satu akibatnya, saat ini jumlah pengangguran terbuka sudah mencapai 9,1 juta jiwa yang merupakan 9,1 persen dari total angkatan kerja pada tahun 2002, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 8,0 juta jiwa atau 8,1 persen dari total angkatan kerja. Sementara untuk tahun 2003, jumlahnya diperkirakan mencapai 10 juta orang, ujarnya. Menurunnya peringkat daya saing ini, dalam pandangan Adiningsih, salah satu diantaranya disebabkan terabaikannya upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Saat ini peringkat Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia menurun dari 102 pada tahun 2001 menjadi 110 pada tahun 2002. Selain itu, menurut Adiningsih, kestabilan makro ekonomi juga belum diandalkan. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 3 hingga 4 persen, selama ini lebih banyak didorong oleh pengeluaran konsumsi, khususnya dari pemerintah dan rumah tangga, tidak akan cukup kuat mendorong laju lebih kuat lagi. Meskipun mulai tahun 2003 sudah ada sedikit perbaikan pada laju pertumbuhan investasi yang tumbuh 6,4 persen pada kwartal pertama dan sebesar 4,87 persen pada kwartal kedua, kata Adiningsih, namun pada periode yang sama ekspor hanya tumbuh dibawah 1 persen. Walaupun demikian, dalam pandangan Adiningsih, stabilitas ekonomi makro bisa menjadi dasar yang kuat bagi perbaikan mikro ekonomi. Setidaknya, stabilitas rupiah yang berada dikisaran Rp 8.500 per US$ 1 dan tingkat inflasi yang di bawah 7 persen serta turunnya tingkat suku bunga dibawah 8 persen, memudahkan usaha mengamankan ekonomi Indonesia. Tetapi tetap harus diwaspadai gangguan ekonomi dari sektor makro akibat keluarnya Indonesia dari IMF seperti restrukturisasi utang luar negeri yang tidak dapat dilakukan dalam Paris Club yang akan menimbulkan fiscal gap, cadangan devisa akan berkurang karena harus membayar utang ke IMF dan potensi merosotnya kepercayan kepada ekonomi Indonesia. Amal Ihsan Tempo News Room

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

4 menit lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2025: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

5 menit lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2025: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

6 menit lalu

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

Skuter matik memiliki fitur-fitur modern. Kepopuleran dapat dipengaruhi beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

8 menit lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

16 menit lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

19 menit lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

19 menit lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

22 menit lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

23 menit lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Irak vs Indonesia, Justin Hubner Jadi Kapten Gantikan Rizky Ridho

28 menit lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Irak vs Indonesia, Justin Hubner Jadi Kapten Gantikan Rizky Ridho

Justin Hubner ditunjuk Shin Tae-yong menjadi kapten dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya