TEMPO Interaktif, Munich - Allianz Group, salah satu penyedia jasa keuangan terbesar dunia, membukukan laba operasional 1,7 miliar euro, setara dengan Rp 19,2 triliun, atau naik 20,4 persen pada kuartal pertama jika dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya.
Kenaikan itu didorong oleh peningkatan pendapatan dari sektor bisnis asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, sekaligus menutupi penurunan pendapatan yang dialami di sektor bisnis asuransi umum. Penurunan di sektor ini disebabkan oleh klaim bencana alam.
Untuk bisnis asuransi umum, laba operasional turun 26,5 persen menjadi 712 juta euro dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 969 juta euro. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh klaim besar karena bencana alam senilai 555 juta euro sepanjang kuartal pertama 2010.
“Asuransi umum terpukul lebih kuat dibandingkan biasanya karena bencana alam sepanjang kuartal pertama. Terlalu dini mengatakan klaim bencana alam akan kembali normal tahun ini, tapi kami akan terus memantaunya dengan ketat,” ujar Oliver Bate, Chief Financial Officer Allianz SE, beberapa waktu lalu.
Adapun manajemen aset mengalami penaikan yang paling besar dibandingkan dua segmen lainnya. Laba operasional tumbuh 120,9 persen menjadi 466 juta euro, dibandingkan dengan 211 juta euro pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
Dalam bisnis asuransi jiwa dan kesehatan, laba operasional naik 102 persen menjadi 812 juta euro dari sebelumnya 402 juta euro pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan itu didorong oleh kenaikan hasil investasi yang disebabkan oleh rendahnya gangguan dan tingginya keuntungan yang terealisasi berkat membaiknya pasar modal.
Meskipun terjadi penurunan di sektor asuransi umum, namun ketiga sektor tersebut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan kuartal pertama Allianz Group menjadi 1,6 miliar euro atau meroket 274,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 424 juta euro.
RIRIN AGUSTIA
Kenaikan itu didorong oleh peningkatan pendapatan dari sektor bisnis asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, sekaligus menutupi penurunan pendapatan yang dialami di sektor bisnis asuransi umum. Penurunan di sektor ini disebabkan oleh klaim bencana alam.
Untuk bisnis asuransi umum, laba operasional turun 26,5 persen menjadi 712 juta euro dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 969 juta euro. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh klaim besar karena bencana alam senilai 555 juta euro sepanjang kuartal pertama 2010.
“Asuransi umum terpukul lebih kuat dibandingkan biasanya karena bencana alam sepanjang kuartal pertama. Terlalu dini mengatakan klaim bencana alam akan kembali normal tahun ini, tapi kami akan terus memantaunya dengan ketat,” ujar Oliver Bate, Chief Financial Officer Allianz SE, beberapa waktu lalu.
Adapun manajemen aset mengalami penaikan yang paling besar dibandingkan dua segmen lainnya. Laba operasional tumbuh 120,9 persen menjadi 466 juta euro, dibandingkan dengan 211 juta euro pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
Dalam bisnis asuransi jiwa dan kesehatan, laba operasional naik 102 persen menjadi 812 juta euro dari sebelumnya 402 juta euro pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan itu didorong oleh kenaikan hasil investasi yang disebabkan oleh rendahnya gangguan dan tingginya keuntungan yang terealisasi berkat membaiknya pasar modal.
Meskipun terjadi penurunan di sektor asuransi umum, namun ketiga sektor tersebut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan kuartal pertama Allianz Group menjadi 1,6 miliar euro atau meroket 274,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 424 juta euro.
RIRIN AGUSTIA
