TEMPO Interaktif, Shanghai - Indonesia tampil habis-habisan di World Expo Shanghai China 2010. Indonesia tidak saja membawa rombongan pelaku bisnis, tapi juga rombongan kesenian dan budaya.
Beberapa produk Indonesia yang memiliki merek yang cukup dikenal di Indonesia maupun di kawasan Asia juga turut berpartisipasi mempromosikan produk mereka agar semakin dikenal di pasar Cina dan global, seperti Teh Sosro, bir Bintang, Kacang Garuda, kopi Kapal Api, kopi Luwak, krupuk dan produk perikanan merek Fina, produk makanan dari Mayora, serta kecap ABC.
World Expo Shanghai China yang disebut-sebut sebadai ajang terbesar setelah Olimpiade dan Piala Dunia ini dibuka secara resmi pada 1 Mei dan dibuka untuk umum mulai kemarin.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Hatta Rajasa, yang didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Mari secara resmi telah membuka Paviliun Indonesia di World Expo Shanghai China 2010.
Di hari pertama, Paviliun Indonesia telah dikunjungi sekitar 15.380 orang, hari ke-2 sebanyak 21.630 pengunjung; serta hari ke-3 sebanyak 17.600 pengunjung.
“Dengan jumlah pengunjung yang sangat besar tersebut, Shanghai Expo ini merupakan sebuah kesempatan baik bagi Indonesia untuk mempromosikan Indonesia (nation branding),” kata Mari di Shanghai.
Menurut dia, dalam satu dekade terakhir Indonesia telah maju jauh ke depan dibanding negara-negara berkembang lain, dengan pembangunan ekonomi yg pesat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah yang ketiga tertinggi setelah Cina dan India, demokrasi di Indonesia juga semakin matang, yang menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Reformasi di segala bidang juga tengah dilakukan. “Beberapa perkembangan inilah yang kita ingin tunjukkan ke dunia internasional melalui Shanghai Expo ini,” ujarnya.
Karena itu, Mari menambahkan, Indonesia memilih tema BioDiverseCity untuk menunjukkan keberagaman dan kekayaan Indonesia dengan kehidupan harmonis masyarakatnya.
Seperti negara-negara lainnya, Promosi Nation Branding merupakan salah satu tujuan utama partisipasi Indonesia mengingat dalam enam bulan penyelenggaraannya panitia Shanghai Expo mentargetkan lebih dari 70 juta jumlah pengunjung baik, dari dalam negeri Cina maupun seluruh dunia.
GRACE S GANDHI | ARYANI KRISTANTI
Beberapa produk Indonesia yang memiliki merek yang cukup dikenal di Indonesia maupun di kawasan Asia juga turut berpartisipasi mempromosikan produk mereka agar semakin dikenal di pasar Cina dan global, seperti Teh Sosro, bir Bintang, Kacang Garuda, kopi Kapal Api, kopi Luwak, krupuk dan produk perikanan merek Fina, produk makanan dari Mayora, serta kecap ABC.
World Expo Shanghai China yang disebut-sebut sebadai ajang terbesar setelah Olimpiade dan Piala Dunia ini dibuka secara resmi pada 1 Mei dan dibuka untuk umum mulai kemarin.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Hatta Rajasa, yang didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Mari secara resmi telah membuka Paviliun Indonesia di World Expo Shanghai China 2010.
Di hari pertama, Paviliun Indonesia telah dikunjungi sekitar 15.380 orang, hari ke-2 sebanyak 21.630 pengunjung; serta hari ke-3 sebanyak 17.600 pengunjung.
“Dengan jumlah pengunjung yang sangat besar tersebut, Shanghai Expo ini merupakan sebuah kesempatan baik bagi Indonesia untuk mempromosikan Indonesia (nation branding),” kata Mari di Shanghai.
Menurut dia, dalam satu dekade terakhir Indonesia telah maju jauh ke depan dibanding negara-negara berkembang lain, dengan pembangunan ekonomi yg pesat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah yang ketiga tertinggi setelah Cina dan India, demokrasi di Indonesia juga semakin matang, yang menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Reformasi di segala bidang juga tengah dilakukan. “Beberapa perkembangan inilah yang kita ingin tunjukkan ke dunia internasional melalui Shanghai Expo ini,” ujarnya.
Karena itu, Mari menambahkan, Indonesia memilih tema BioDiverseCity untuk menunjukkan keberagaman dan kekayaan Indonesia dengan kehidupan harmonis masyarakatnya.
Seperti negara-negara lainnya, Promosi Nation Branding merupakan salah satu tujuan utama partisipasi Indonesia mengingat dalam enam bulan penyelenggaraannya panitia Shanghai Expo mentargetkan lebih dari 70 juta jumlah pengunjung baik, dari dalam negeri Cina maupun seluruh dunia.
GRACE S GANDHI | ARYANI KRISTANTI
