Aturan Soal Izin Usaha Budidaya Tanaman Pangan Masih Akan Diuji  

Reporter

Editor

Senin, 26 April 2010 11:55 WIB

Menteri Pertanian Suswono. TEMPO/Rohman Taufiq
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono menekankan, Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Perzinan Usaha Budidaya Tanaman Pangan yang sedang ramai dipermasalahkan baru berwujud draf dan masih memerlukan uji publik. "Belum apa-apa sudah ramai duluan," katanya hari ini..

Suswono menjelaskan, saat ini kementeriannya sedang mengumpulkan masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan draf tersebut. "Mana yang kiranya kurang baik akan diperbaiki, supaya dalam implementasinya tidak bermasalah," ujarnya.

Draf Peraturan Menteri Pertanian ini merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman Pangan. Yang banyak menjadi sorotan dari draf Peraturan Menteri Pertanian ini adalah Pasal 6 yang menyebutkan bahwa usaha produksi tanaman pangan dengan skala usaha kurang dari 25 hektare atau yang menggunakan tenaga kerja tetap kurang dari 10 orang wajib didaftar dan diberikan Tanda Daftar Usaha Proses Produksi oleh Bupati/Walikota.

Tanda Daftar Usaha ini menurut beberapa organisasi pertanian mengarah pada perizinan yang biasanya membutuhkan biaya. "Nanti petani harus mengurus ke Bupati yang ujung-ujungnya harus bayar," kata Winarno Tohir, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan.

Jumat lalu, Menteri Pertanian mengadakan pertemuan dengan Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat dan sejumlah organisasi dan kelompok petani. Saat itu Menteri Pertanian menyatakan siap menampung semua aspirasi yang dikemukakan untuk penyempurnaan draf.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

18 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya