Tol Mangkrak Tak Dijamin Aturan, Investor Ketar-ketir  

Reporter

Editor

Selasa, 20 April 2010 17:18 WIB

Tiang penyangga tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang masih mangkrak di Jakarta. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Hilman Muchsin mengatakan, karena pemerintah tidak mengakomodasi regulasi tentang pembebasan tanah bagi 20 ruas tol yang mangkrak, muncul ketakutan di kalangan investor untuk melanjutkan proyek pembangunan tol tersebut.

Peraturan Presiden (Perpres) No 13 Tahun 2010 merupakan penyempurnaan Perpres No 67 tentang kerja sama pemerintah dan badan usaha dalam pembangunan dan atau pengelolaan infrastruktur. Aturan tersebut tidak berlaku untuk 20 ruas tol yang sudah tanda tangan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).

"Kita akan desak supaya segera ada Permen (Peraturan Menteri), regulasi operasional dari Perpres 13," katanya di Jakarta, Selasa (20/4). Regulasi ini tidak banyak berguna jika tidak mengatur persoalan pembebasan lahan 20 proyek yang sudah berjalan dan mangkrak.

Akibatnya investor takut membangun jalan tol. "Karena komponen pembebasan lahan masuk dalam biaya investasi, maka dana yang harus dikeluarkan investor jadi lebih tinggi," katanya. Jika biaya investasi semakin tinggi maka tarif yang dikenakan kepada pelanggan juga mahal. Padahal masyarakat enggan lewat tol jika harus membayar mahal.

Akibatnya tingkat lalu lintas harian rata-rata atau LHR juga rendah. Investor di ruas tol Cinere-Jagorawi ini mengatakan rendahnya LHR terjadi di ruas Kanci-Pejagan, Jakarta Outer Ring Road (JORR) w1 Kebun Jeruk-Penjaringan, dan Bogor Ring Road.

Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Adityawarman mengatakan, jika persoalan 20 ruas tol ini diakomodasi aturan tersebut masa konsesi yang diberikan kepada investor cukup 15 tahun, sedangkan saat ini bisa mencapai 40 tahun. Setelah masa konsesi 15 tahun habis, pemerintah bisa menggelar tender pemeliharaan jalan. "Kalau begini nanti tarif otomatis bisa turun," ujarnya.

Ke-20 ruas tol yang saat ini mangkrak membutuhkan investasi sekitar Rp 100 triliun. Jika terbangun, tol tersebut diperkirakan mampu memancing pertumbuhan ekonomi sekitar satu persen per tahun dan menghemat biaya transportasi nasional Rp 3,7 triliun per tahun.

"Potensi penyerapan tenaga kerja secara langsung sekitar 900 ribu dan tenaga tak langsung bisa 2 juta orang," kata anggota ATI Didik Hariwilopo. Adapun pemasukan pajak dari sektor ini diperkirakan mencapai Rp 10 triliun selama masa konsesi, dan pengurangan biaya pemeliharaan jalan non-tol diperkirakan mencapai Rp 500 miliar per tahun.

KARTIKA CANDRA

Tol yang tandatangan PPJT 2005-2007--
1) Cikopo-Palimanan
2) Pejagan-Pemalang
3) Pemalang-Batang
4) Batang-Semarang
5) Semarang-Solo
6) Kertosono-Mojokerto
7) Mojokerto-Surabaya
8) Pasuruan-Probolinggo
9) Ciawi-Sukabumi
10) Bogor Ring Road
11) Depok-Antasari
12) Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
13) Cinere-jagorawi
14) Waru (aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak
15) Gempol-Pasuruan
16) Gempol-Pandaan
17) Cikarang-Tanjung Priok
18) JORR w2 Ulujami-Kebon Jeruk
19) JORR 2 Cengkareng-Kunciran
20) JORR 2 Kunciran-Serpong

Empat tol yang belum tandatangan PPJT
1) Cimanggis-Cibitung
2) Serpong-Cinere
3) Solo-Ngawi
4) Ngawi-Kertosono

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya