Bapepam Ultimatum Bakrie Life

Reporter

Editor

Senin, 19 April 2010 16:48 WIB

Tempo/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mendesak Bakrie Capital Indonesia, pemegang saham PT Asuransi Bakrie Life, untuk membayar cicilan pada nasabah dalam waktu satu minggu. Ultimatum itu disampaikan Kepala Biro Perasuransian Bapepam Isa Rachmatawarta dalam pertemuan tertutup dengan pemegang saham dan manajemen Bakrie Life di Jakarta, Senin siang.

Isa menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu manajemen dan pemegang saham Bakrie Life menjelaskan penyebab kelambatan setoran. BCI menjanjikan pembayaran kepada nasabah bisa dilakukan sebelum akhir bulan. "Tapi Biro tidak puas jika baru dibayar akhir bulan, kami minta paling lambat awal minggu depan," kata Isa

Jika dalam jangka waktu satu minggu belum juga dibayar, Bapepam meminta BCI menyerahkan komitmen tertulis mengenai kapan penyetoran akan dilakukan. "Kami menegur Bakrie Life dan BCI karena gagal memenuhi janjinya," ujar Isa. Bakrie juga diminta melakukan komunikasi dengan nasabah untuk menjelaskan penundaan ini.

Bakrie Life seharusnya sudah membayar cicilan pokok nasabah mulai Maret 2010. Dana yang dijanjikan dibayar sebesar 6,5 persen dari pokok investasi.

Kasus ini bermula saat Bakrie Life gagal membayar bunga dan pokok produk investasi berbasis asuransi Diamond Investa senilai Rp 390 miliar. Gagal bayar ini terjadi karena 80 persen dana nasabah diinvestasikan ke saham PT Bumi Resources, yang nilainya anjlok akibat krisis global pada akhir 2008.

Bakrie Life menyepakati membayar dana nasabah dengan pola 25-25-50 dalam waktu tiga tahun sejak 2010 hingga 2012. Pembayaran dicicil empat kali setiap tahun, yakni setiap akhir Maret, Juni, September, dan Desember. Kesepakatan ini dicapai setelah negosiasi berulang kali yang difasilitasi Bapepam-LK

Pembayaran pokok cicilan nasabah terhambat karena dana dari pemegang saham Bakrie Life, Bakrie Capital Indonesia, tak kunjung turun. Direktur Utama Bakrie Life Timoer Susanto menyatakan akan mengusahakan pembayaran dana meski belum yakin dana tersebut dapat dibayarkan pekan ini. "Mudah-mudahan proses dari kreditur untuk BCI masih berjalan, kami berharap cepat selesai," kata dia usai pertemuan. Adapun skema pembayaran masih sama dengan kesepakatan sebelumnya.

FAMEGA SYAFIRA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

8 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

27 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

44 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

45 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

45 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

45 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

47 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya