TEMPO Interaktif, Hong Kong - Perusahaan minyak terbesar di Cina, Cina Petroleum and Chemical Corporation atau Sinopec, berencana menerbitkan convertible bonds (hak pemegang obligasi untuk mengkonversi ke dalam saham) yang nilainya bisa mencapai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 31 triliun.
Surat utang tersebut akan diterbitkan jika perseroan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dan Badan Pengawas Pasar Modal Cina. Hal itu tergambar dalam keterbukaan yang disampaikan perseroan di Bursa Efek Hong Kong. Merujuk laporan tersebut, perseroan akan menerbitkan obligasi yang nominal masing-masing setara 100 yuan.
Grup Sinopec merupakan gabungan perusahaan minyak dan bahan kimia yang terbesar di Cina, dengan lini bisnis utama minyak bumi dan bahan kimia. Dalam Bursa Efek Hong Kong, perseroan tersebut berkode emiten 0386. Pada 2009, Sinopec menempati peringkat 9 dalam daftar Fortune Global 500, perusahaan Cina pertama yang berada di peringkat sepuluh besar.
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.