Bapepam Minta Notaris Jaga Independensi RUPS Matahari Putra  

Reporter

Editor

Senin, 22 Maret 2010 19:32 WIB

Matahari Departement Store di Jakarta. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan meminta notaris untuk menjaga independensi rapat umum pemegang saham PT Matahari Putra Prima Tbk. "Mereka yang hadir harus benar-benar pemegang saham independen," kata Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany di kantornya, (22/3).

Fuad menjelaskan bahwa penjualan PT Matahari Departement Store Tbk oleh PT Matahari Putra Prima merupakan transaksi material yang terafiliasi. Akibatnya, aksi korporasi tersebut harus disetujui oleh pemegang saham independen. "Pemegang saham utama yang ujung-ujungnya Lippo juga, tak boleh ikut memutuskan," kata Fuad.

"Kami akan wanti-wanti ke notaris untuk menjaga proses ini," kata Fuad. Menurutnya, jika pemegang saham yang tidak independen ikut mengambil suara, Bapepam dapat mengenakan sanksi. Pemegang saham publik memiliki 43,50 persen saham PT Matahari Putra Prima.

Bapepam telah memberikan izin bagi PT Matahari Putra Prima untuk menggelar RUPS pada Jumat, 26 Maret 2010. Persetujuan Bapepam akan RUPS bukan merupakan persetujuan atas transaksi tersebut. Sebab, hanya para pemegang saham independen yang dapat memberikan persetujuan atas aksi korporasi sebuah perusahaan.

"Percaya atau tidak, itu terserah pemegang saham," kata Fuad. Transaksi pembelian Matahari Department Store diawali langkah Matahari Putra dan CVC Capital membentuk perusahaan patungan bernama Meadow Asia Company Limited. CVC menguasai 80 persen saham Meadow dan Matahari Putra memiliki 20 persen.

Meadow Asia dan Matahari Putra menandatangani perjanjian jual-beli pada 23 Januari lalu. Nilai transaksinya US$ 770 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun. Meadow Asia akan membeli 90,76 persen saham Matahari Department Store milik Matahari Putra Prima. Sebanyak 90,76 persen saham itu dimiliki PT Multipolar Tbk sebesar 50,05 persen, PT Star Pacific Tbk 5,45 persen dan 43,50 persen dimiliki publik.

FAMEGA SYAFIRA

Berita terkait

12 Tahun OJK, Awal Pembentukan dan Tugas-tugasnya

27 November 2023

12 Tahun OJK, Awal Pembentukan dan Tugas-tugasnya

Lembaga independen ini didirikan saat kepemimpinan Presiden SBY berdasarkan UUg No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa tugasnya?

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

11 Tahun OJK Gantikan Bapepam-LK, Konglomerasi Sistem Keuangan Jadi Alasan

23 November 2022

11 Tahun OJK Gantikan Bapepam-LK, Konglomerasi Sistem Keuangan Jadi Alasan

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK telah 11 tahun. Dibentuk menggantikan Bapepam-LK, saat terjadinya konglomerasi sistem keuangan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tegur Influencer yang Memberikan Nasihat Investasi, OJK Ingatkan Ancaman Pidana

4 Desember 2021

Tegur Influencer yang Memberikan Nasihat Investasi, OJK Ingatkan Ancaman Pidana

OJK mengingatkan agar influencer di media sosial tak sembarang memberikan nasihat investasi

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Mengenal Satgas Waspada Investasi, Perangi Praktek Investasi Ilegal

28 Juni 2021

Mengenal Satgas Waspada Investasi, Perangi Praktek Investasi Ilegal

Satuan Tugas Waspada Investasi untuk mencegah dan menangani maraknya tawaran dan berbagai praktek investasi ilegal.

Baca Selengkapnya