Menurut Difi, tekanan inflasi bulan Februari menunjukkan penurunan dengan ekspektasi inflasi yang terjaga. Ini disebabkan redanya tekanan inflasi bahan pangan pokok, terutama beras. Inflasi bulan Februari sebesar 0,30 persen bulanan dan 3,81 persen secara tahunan.
Perkembangan inflasi inti juga menurun dari 4,43 persen pada Januari menjadi 3,88 persen pada Februari. "Dewan gubernur yakin tekanan inflasi signifikan belum akan muncul hingga semester pertama 2010," kata dia.
Pemulihan ekonomi domestik dinilai lebih baik dari perkiraan awal tahun. Konsumsi swasta meningkat dengan kinerja ekspor yang positif. Kinerja ekspor meningkat pada sektor pertambangan, pertanian dan infrastrukutur. Akibatnya, sektor industri dan perdagangan tumbuh lebih tinggi dari perkiraan.
Tak berubahnya tingkat suku bunga acuan ini sesuai dengan perkiraan ekonom. Ekonom Bank BNI Tony Prasetiantono menilai BI rate 6,5 sudah cukup memadai dan kemungkinan baru akan naik pada pertengahan tahun.
FAMEGA SYAFIRA