TEMPO Interaktif, Jakarta:Angka inflasi bulan Januari 2002 mencapai 1,99 persen. Ketua BPS, Soedarti Surbakti, Jumat (2/1), mengatakan kenaikan hampir dua persen ini akibat kenaikan bahan bakar pada pertengahan Januari. Soedarti mengatakan dari survei di 43 kota di seluruh Indonesia, 38 kota di antara mengalami kenaikan di atas satu persen akibat kenaikan bahan bakar minyak. Ia mengatakan pemicu inflasi disebabkan adanya kenaikan pada kelompok-kelompok barang dan jasa awal tahun ini. "Pemicu inflasi biasanya karena policy seperti pengumuman kenaikan bahan bakar minyak pada pertengahan Januari kemarin," katanya. Akibatnya kenaikan bahan bakar minyak, harga seluruh bahan makanan, transportasi, dan jasa lainnya mengalami kenaikan. "Harga beras yang naik di luar dugaan," katanya. Inflasi tertinggi terjadi di Batam mencapai 4,20 persen dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin yakni 0,66 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi adalah Kendari, sebesar minus 0,18 persen. Angka inflasi itu sama dengan kanikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 249,15 pada Desember 2001 menjadi 254,12 persen pada Januari 2002 atau inflasi naik sebesar 1,3 persen. Kenaikan harga terjadi pada bahan makanan sebesar 2,74 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,77 persen; perumahan 2,4 persen; sandang 0,30 persen; kesehatan 0,74 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,21 persen; dan transportasi dan komunikasi 0,77 persen. Sektor rekreasi yang mengalami inflasi paling kecil dibanding sektor lainnya mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen selama Januari-Desember 2001. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)