BPK Akan Audit Rekening 519

Reporter

Editor

Jumat, 17 Oktober 2003 16:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan akan mengaudit Rekening 519, yang oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) diminta untuk menggantikan 'peran' Rekening 502. “Kalau memang diperlukan, kita mungkin juga melakukan audit terhadap Rekening 519 untuk melihat apakah rekening tersebut memang sesuai dengan tujuannya,” kata Ketua BPK, Satrio B. Joedono kepada wartawan di kantor pusat BPK, Jakarta, Jumat (17/10) siang. Seperti diketahui, Kepala BPPN, Syafruddin A. Temenggung, dikabarkan sudah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Boediono agar bisa menggunakan rekening itu dikarenakan dana dalam Rekening 502 sudah menipis. BPPN bersama Bank Indonesia (BI) meminta Menteri Keuangan untuk mengijinkan penggunaan dana di Rekening 519 atau menambah dana Rekening 502. BPPN, menurut Deputi Kepala BPPN, I Nyoman Sender, membutuhkan dana tersebut untuk sejumlah pembayaran, termasuk untuk interbank debt exchange offer program yang akan jatuh tempo pada Desember 2003 mendatang. Tagihan tersebut nilainya sekitar Rp 3-4 triliun. Dana di Rekening 502 sendiri, menurut Sender, hanya tinggal puluhan miliar saja (tanpa merinci secara pasti nilainya). Walaupun demikian, menurut Billy, segala sesuatunya masih menunggu sikap pemerintah, apakah pemerintah sepakat dengan temuan BPK menyangkut penyimpangan di Rekening 502. Temuan BPK tersebut, dalam pandangan Billy, sebenarnya secara implisit menyatakan peringatan bahwa terdapat dana yang menyalahi ketentuan dalam penggunaan atau melebihi jumlahnya dalam penggunaan. Apabila pemerintah memang sepakat dengan temuan BPK tentang adanya temuan penyimpangan dana dalam Rekening 502, kata Billy, maka konsekuensinya adalah dananya harus dikembalikan. Sebaliknya, jika ternyata pemerintah mengabulkan permintaan BPPN dan BI, menurut Billy, juga tidak menjadi masalah. “Itu urusan mereka. Kita ini kan cuma auditor. Cuma yang pasti pendapat kita mengenai 502 juag tidak akan berubah,” ujarnya. Amal Ihsan — Tempo News Room

Berita terkait

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

12 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

14 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

22 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

34 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

46 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

59 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya