Program Budidaya Perikanan Terancam Mampet

Reporter

Editor

Senin, 8 Februari 2010 18:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Perhubungan, Kelautan, dan Pertanian, memprediksi permintaan realokasi anggaran Rp 184,45 miliar untuk program budidaya perikanan rakyat tidak dapat disetujui. Pasalnya, realokasi anggaran lintas direktorat jenderal saat ini sudah tidak bisa berubah.

Namun, peluang untuk menambah anggaran program tersebut tetap masih terbuka. “Kalau mau, baru bisa dibahas sekitar Maret atau April di APBN Perubahan 2010,” kata anggota Komisi, Herman Khairon, dalam rapat Komisi dengan Kementerian Perikanan dan kelautan, Senin (8/2).

Sebelumnya, Kementerian Kelautan meminta realokasi anggaran sebesar Rp 184,457 miliar. Anggaran program empat direktorat jenderal dan satu badan akan dipindahkan untuk menambah anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Komoditas yang akan dibudidayakan dalam proyek tersebut adalah rumput laut, patin kolam, patin KJA, lele, polikultur, ikan nila, dan maggot. Kementerian Kelautan menyatakan, program ini bisa menambah lebih dari 15 ribu wirausaha pemula di bidang perikanan budidaya.

Dalam rapat yang sama, Kementerian Kelautan juga mengusulkan anggaran belanja tambahan dalam APBN Perubahan sebesar Rp 1,6 triliun. Herman mengatakan, pihaknya bisa memperjuangkan di APBN Perubahan kalau memang untuk kebutuhan rakyat. “Jangankan Rp 1,6 triliun, Rp 3-4 triliun juga kami perjuangkan. Indonesia kan negara kelautan,” ucap dia.

Namun Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad masih optimistis realokasi anggaran disetujui. “Saya sedang melobi ke berbagai fraksi. Lihat dulu falsafah dasarnya: untuk kebutuhan rakyat,” tutur dia. Menurut Fadel, saat ini dia hanya menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003.

”Yang berhak mengubah anggaran adalah DPR, setelah itu Menteri Keuangan,” kata dia. Kalau tidak disetujui, Kementerian Kelautan akan melanjutkan program sesuai anggaran yang ada dan kembali mengajukan anggaran tahun depan. “Tapi kita sudah rugi setahun,” ucapnya.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

13 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

43 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

43 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

44 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya