Menteri Keuangan Cina menjual 26 triliun yuan (US$ 3,8 triliun) surat utang dengan rata-rata imbal hasil 3,43 persen, demikian menurut para pedagang di Bank of China Ltd. dan BOC International Holdings Ltd. Investor memberikan penawaran 1,62 kali dari jumlah itu, lebih banyak dibandingkan tawaran 1,5 kali saat penjualan surat utang bertenor dua tahun pada 27 Januari.
Imbal hasil untuk penawaran surat utang perdana berjangka waktu 10 tahun dari pemerintah Cina ini, dinilai lebih rendah dari 3,52 persen untuk surat utang serupa yang ditawarkan di pasar obligasi Selasa (2/2), dan di bawah perkiraan 3,45 persen dari survei yang digelar Bloomberg News.
“Bank memiliki permintaan yang kuat untuk surat utang bertenor lama dengan yield lebih tinggi ketimbang surat utang bertenor yang lebih pendek," ucap Chen Jianheng, pengamat surat utang di China International Capital Corp., bank investasi patungan antara Cina dan asing pertama di Beijing. “Pendorong utamanya adalah mereka memiliki dana yang besar untuk menanamkan modal setelah pengendalian kredit diperketat."
BLOOMBERG | BOBBY CHANDRA