Bulog Gandeng Dua Juragan Singapura untuk Impor Gula  

Reporter

Editor

Selasa, 2 Februari 2010 13:13 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Soetarto Alimoeso optimistis mampu menuntaskan kebijakan impor gula yang diembankan pemerintah kepada pihaknya pada pertengahan Februari. Dalam melaksanakan tugas ini, Bulog menggandeng dua perusahaan asing dari Singapura.

"Saat ini semuanya sudah siap," ujar Soetarto seperti yang dikutip dari laman PT Rajawali Nusantara Indonesia, Selasa (2/2). Kedua perusahaan tersebut, menurut dia, tidak perlu diragukan lagi kredibiltasnya. Kedua perusahaan memiliki kriteria dan persyaratan untuk perdagangan gula internasional. Bahkan, salah satu perusahaan tersebut memiliki sertifikasi internasional.

Soetarto menjelaskan, impor gula ini dilakukan mengikuti harga gula di pasar dunia, yakni sekitar US$ 741 dolar per ton. Dengan harga ini, Bulog berharap bisa menjual gula tersebut ke masyarakat dengan harga Rp 9.500 per kilogram. Dengan demikian, penjualan tersebut bisa mengimbangi harga gula yang terus meroket sampai Rp 11.000 per kg. Untuk ke depan, semua gula yang didatangkan oleh Bulog akan didistribusikan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Riau.

Soetarto juga yakin Bulog dapat memenuhi target impor gula kristal putih sebanyak 48.450 ton pada 15 Februari untuk didistribusikan ke berbagai daerah di dalam negeri. "Per 28 Januari kemarin kami sudah mendatangkan 7.850 ton gula asal Thailand. Pertengahan bulan depan, InsyaAllah semuanya bisa terealisasi," ucap dia.

Kementerian Perdagangan telah memberikan izin kepada enam badan usaha milik negara untuk mengimpor gula mulai 1 Januari hingga 15 April 2010. Tujuannya, agar bisa mengatasi kekurangan pasokan gula nasional sebelum datang musim giling.

Bulog menjadi salah satu dari enam BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk pengadaan gula nasional sebanyak 500 ribu ton. BUMN lain yang mendapat tugas sama, yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX (81.000 ton), PTPN X (94.500 ton), PTPN Xl (103.500 ton), PT Rajawali Nusantara Indonesia (85.500 ton), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (85.500 ton).

BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya