TEMPO Interaktif, Jakarta-Impor gula dari Thailand di berbagai daerah diperkirakan belum mampu menurunkan harga di pasaran. Harga di tingkat pengecer masih tinggi. "Harga gula tetap mahal karena stoknya memang terus menipis," kata Bambang Husodo, Ketua Asosiasi Distributor Gula Jawa Tengah di kantor Gubernuran Jawa Tengah.
Bambang memperkirakan harga gula impor di tingkat pengecer masih sama dengan harga gula dari lokal. Saat pelelangan di pelabuhan, harga gula impor mencapai Rp 9.300 per kilogram. Jika ditambang ongkos pengangkutan serta biaya penyusutan maka harganya menjadi Rp 10.400 per kilogram. Sampai di pengecer harganya menembus Rp 11.500 per kilogram.
Menurut Bambang harga gula lokal di pasaran saat ini berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. Tingginya harga itu disebabkan karena stok yang terus menipis. Pada saat yang sama, datangnya gula impor juga dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit.
Di Jawa Tengah, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) akan mendapatkan impor gula sebanyak 81 ribu ton. Gula tersebut akan datang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang secara bertahap mulai pertengahan Februari hingga April mendatang.
Harga gula impor di pasaran yang diprediksi Bambang tersebut masih jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP) atau harga dasar gula musim giling yang ditetapkan Rp 5.350 per kilogram. Perbedaan yang jauh itu disebabkan harga di serahkan pada mekanisme pasar. "Apalagi gula di pasar tingkat Internasional juga naik," kata Bambang.
M. ROFIUDDIN
Bambang memperkirakan harga gula impor di tingkat pengecer masih sama dengan harga gula dari lokal. Saat pelelangan di pelabuhan, harga gula impor mencapai Rp 9.300 per kilogram. Jika ditambang ongkos pengangkutan serta biaya penyusutan maka harganya menjadi Rp 10.400 per kilogram. Sampai di pengecer harganya menembus Rp 11.500 per kilogram.
Menurut Bambang harga gula lokal di pasaran saat ini berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. Tingginya harga itu disebabkan karena stok yang terus menipis. Pada saat yang sama, datangnya gula impor juga dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit.
Di Jawa Tengah, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) akan mendapatkan impor gula sebanyak 81 ribu ton. Gula tersebut akan datang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang secara bertahap mulai pertengahan Februari hingga April mendatang.
Harga gula impor di pasaran yang diprediksi Bambang tersebut masih jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP) atau harga dasar gula musim giling yang ditetapkan Rp 5.350 per kilogram. Perbedaan yang jauh itu disebabkan harga di serahkan pada mekanisme pasar. "Apalagi gula di pasar tingkat Internasional juga naik," kata Bambang.
M. ROFIUDDIN
