Bapepam Setuju Daerah Keluarkan Obligasi

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 11:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengawas Pasar Modal mempersilakan pemberlakuan obligasi daerah, jika segala peraturan dan kelengkapannya tersedia. "Bapepam mendukung pemerintah daerah mencari pendanaan lewat pasar modal," kata Ketua Bapepam Herwidayatmo dalam Seminar Sosialisasi Penerbitan Obligasi Daerah, yang diadakan Fraksi Utusan Daerah MPR, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (31/1). Menurut Herwid, panggilan akrabnya, sebelum penerbitan obligasi daerah, diperlukan kesiapan peraturan berikut kelengkapannya. Dia menyatakan, di internal pemerintah daerah harus disiapkan dulu pengidentifikasian dan inventarisir infrastuktur yang akan dibangun, identifikasi potensi pendapatan untuk menutup (back up) obligasi yang akan diterbitkan, penilaian potensi sumber daya alam yang dimiliki, kelayakan proyek, dan manajamen pemda yang transparan. "Obligasi daerah tidak bisa disamakan dengan obligasi pemerintah," kata Herwid. Jika obligasi pemerintah dikecualikan dari pasar modal dan tak perlu disetujui Bapepam, kata dia, maka obligasi daerah harus melalui mekamisme jalur normal. Seperti halnya korporasi, obligasi daerah harus diperingkatkan, dilaporkan dan dikaji oleh Bapepam, serta mempublikasikan prospektusnya (prospek usaha berikut laporan keuangannya). Karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah juga perlu menunjuk penjamin emisinya, melakukan uji tuntas, paparan publik, dan laporan efektif ke Bapepam. Herwid mempertanyakan, siapa nantinya yang akan menandatangani pernyataan tertulis majamen dalam bidang akuntansi, sebagai salah satu syarat penerbitan obligasi daerah. "Jika obligasi korporasi yang menandtangani adalah Direktur Utama bersama Direktur Keuangan, maka jika daerah menerbitkan obligasi siapa yang akan bertindak sebagai chief financial officer?" ujar Herwid. Pernyataan manajemen dalam bidang akuntansi adalah pernyataan tertulis manajemen bahwa laporan keuangan disusun sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan di bidang pasar modal. Selain itu Herwid meminta jika obligasi daerah ini jadi diterbitkan maka sistem akuntansi daerah perlu dibuat secara transparan dan mudah dimengerti oleh para investor. "Karena itu daerah perlu membuat debt management unit," ujarnya. Tapi Desimon, Direktur PT Danareksa, dalam kesempatan yang sama kurang sepakat dengan Herwid, dalam hal keterbukaan laporan keuangan daerah. "Perlu dikaji, perlukah laporan keuangan daerah seperti laporan keuangan korporasi," katanya. Menurut Desimon, yang lebih penting dari penerbitan obligasi daerah adalah pemeringkatan dan kajian dari Bapepam. (Yura Syahrul Tempo News Room)

Berita terkait

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

3 menit lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

3 menit lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

6 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

10 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

15 menit lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

16 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

26 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

31 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke jalur kemenangan di arena Proliga 2024, dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

34 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

41 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya