TEMPO Interaktif, Cirebon - Beras jenis kualitas ketiga atau kualitas paling rendah yang biasanya banyak dicari masyarakat menengah ke bawah semakin langka di pasaran. Pedagang beras mengaku kesulitan mendapatkan beras tersebut karena pasokannya semakin minim.
Seperti diungkapkan seorang pedagang beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Madi. "Sekarang ini beras kualitas III yang banyak digemari masyarakat ekonomi ke bawah justru semakin langka," katanya.
Tidak hanya langka, harga beras jenis itu pun saat ini sudah naik berkali-kali lipat. Dari semula Rp 4.500 per kilogram kini sudah naik berkali-kali lipat hingga mencapai Rp 5.800 per kilogram.
Kondisi seperti ini, lanjut Madi, sudah berlangsung sejak Desember lalu. "Diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga Maret mendatang seiring dengan datangnya musim panen di wilayah Cirebon," kata Madi. Saat ini Madi mengaku hanya menjual beras kualitas dua seharga Rp 6.500 per kilogram dan kualitas satu seharga Rp 7 ribu per kilogram.
Hal senada diungkapkan seorang pedagang lainnya, yaitu Udin. "Sudah hampir sebulan ini pasokan beras seret dan berkurang drastis," katanya. Bahkan berkurangnya pasokan di kios milik Udin itu hampir mencapai 50 persen, yaitu dari biasanya 15 ton kini hanya mendapatkan pasokan dari penggilingan sebanyak 7,5 ton per hari.
Tidak hanya pasokan yang seret, beras kualitas tiga yang biasanya banyak dibeli pembeli ekonomi ke bawah pun, menurut Udin, terus berkurang. "Bukannya kami tidak mau menjual beras kualitas ketiga, tapi memang barangnya memang sudah semakin langka," katanya.
IVANSYAH
Berita terkait
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu
23 menit lalu
Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.
Baca SelengkapnyaDuel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian
40 menit lalu
Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda
55 menit lalu
ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.
Baca SelengkapnyaProgram Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO
1 jam lalu
Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.
Baca SelengkapnyaPenyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya
1 jam lalu
Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1
1 jam lalu
Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.
Baca SelengkapnyaYura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya
1 jam lalu
Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA
1 jam lalu
Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel
Baca SelengkapnyaCara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah
1 jam lalu
Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaDi Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa
1 jam lalu
Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.
Baca Selengkapnya