Jawa Barat Minta Penundaan ACFTA

Reporter

Editor

Selasa, 12 Januari 2010 18:36 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Pemerintah Jawa Barat meminta pemerintah Pusat menunda pemberlakuan Asean - China Free Trade Agreement (ACFTA). Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sudah menyiapkan surat permintaan penundaan itu ke pemerintah pusat. "Ini bisa menjadi penguat renegosiasi," katanya di Bandung, Selasa (12/1).

Surat untuk pemerintah pusat itu akan disampaikan ke Menteri Perindusrian dan Menteri Perdagangan. Penundaan yang dimintakan, terutama sebagian pelaksanaan perjanjian pasar bebas Asean-China. Terutama soal persaingan dari segi harga. Surat serupa juga akan disampaikan Lembaga Kerja Sama Tripartit, lembaga bentukan gubernur dengan perwakilan pengusaha dan buruh."Makin banyak surat permintaan serupa makin baik. Ini akan dibawa ke tim perunding untuk renegoisasi" ujarnya.

Dalam rapat LKS Tripartit di Kantor Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Jawa Barat, Heryawan menjanjikan akan menghapus semua Peraturan Daerah serta Keputusan Gubernur yang menyebabkan high-cost economy. Dia meminta pengusaha menyisir aturan semacam itu.

Heryawan mengatakan, penertiban aturan ini untuk membantu dunia usaha menekan biaya produksinya. "High-cost economy yang ada dipemerintah provinsi Jabar akan kita selesaikan segera, kalau masih ada," katanya.

DPRD Jawa Barat ternyata juga akan mengirimkan surat serupa. Surat itu disusun bersama perwakilan buruh yang pekan lalu mengelar aksi unjuk rasa penolakan pemberlakuan pasar bebas Asean-China mulai tahun ini. Surat itu diteken Ketua DPRD Jawa Barat dan ditujukan ke Menteri Tenaga Kerja dan Komisi IX DPR. "Akan dikirimkan bersama-sama perwakilan buruh Kamis ini," kata Ketua Serikat Pekerja Tekstil, Sanang, dan Kulit SPSI Roy Djinto Feriyanto ditemui terpisah di Bandung, Selasa (12/1).

Pemerintah, selain diminta menunda ACFTA, juga diminta memangkas birokrasi yang menyebabkan inefisiensi dan perbaikan infrastruktur. Ketiga hal ini dinilai bisa mendongkrak daya saing dunia usaha.

AHMAD FIKRI



Berita terkait

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

18 Desember 2023

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

Kepada Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas, bos Apindo Kepri mengeluhkan kondisi FTZ Batam saat ini yang seperti tengah dikebiri. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

11 Agustus 2023

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

KPK akan melakukan penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi soal pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan

Baca Selengkapnya

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

21 Juli 2023

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

Perusahaan ramah lingkungan asal Amerika Serikat Powin LCC tertarik membenamkan investasi di Batam.

Baca Selengkapnya

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

14 September 2021

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

Baru-baru ini media sosial dihebohkan lewat aksi gelaran mirip Tokyo Drift di wilayah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

2 Maret 2021

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

KPK menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan cukai rokok dari kantor Free Trade Zone Kabupaten Bintan

Baca Selengkapnya

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

28 Agustus 2019

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

Setelah PTA diteken, Pemerintah Mozambik menjanjikan kemudahan bagi investor Indonesia masuk dengan free trade zone

Baca Selengkapnya

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

19 Oktober 2017

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji mengembalikan kejayaan Batam, termasuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buat Kantor Khusus di Batam untuk Tarik Investor

28 Juli 2015

Pemerintah Buat Kantor Khusus di Batam untuk Tarik Investor

Pemerintah akan menyelesaikan persoalan zona perdagangan bebas, dan kawasan industri di Batam, Bintan, dan Karimun agar dapat menarik investor

Baca Selengkapnya

Langkah Strategis Perlu Hadapi Trade Promotion Authority

1 Juli 2015

Langkah Strategis Perlu Hadapi Trade Promotion Authority

Indonesia Siapkan langkah strategis pasca pengesahan perpanjangan regulasi tentang Trade Promotion Authority (TPA) oleh Kongres Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jatim Usulkan Perda Standardisasi Produk Asing

8 Mei 2014

Jatim Usulkan Perda Standardisasi Produk Asing

Setiap dokter, khususnya yang masuk ke Jawa Timur, akan disaring. Mereka harus bisa berbahasa Indonesia plus Madura.

Baca Selengkapnya