Bank Sentral Jepang Bantu BI US$ 3 Miliar

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 10:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia dan Jepang menjalin kerjasama antara bank sentral masing-masing sebesar US$ 3 miliar. Kerjasama itu disebut bilateral swap yang artinya kedua bank sentral akan saling mendukung bila terjadi keterbatasan atau kekurangan likuiditas (liquidity shortage). Kerjasama ini dilakukan untuk membantu bank sentral yang mengalami kesulitan neraca pembayaran. Jadi mereka saling mendukung, kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Luar Negeri, Jannes Hutagalung, pada wartawan di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Kamis (30/1). Menurut Jannes, perjanjian kerjasama itu ditandatangani di Bali baru-baru ini. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan beberapa negara Asia yang tertuang dalam Chiangmai Initiative. Jannes menjelaskan, beberapa negara Asia merasa perlu diadakan satu program pertukaran atau bantuan likuiditas jangka pendek untuk membantu bank sentral pasca krisis yang melanda beberapa negara di Asia. Swap itu hutang diantara mereka, jadi setelah cadangan devisa dari bank sentral sudah cukup, ya dikembalikan, katanya. Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Luar Negeri ini mengatakan, kerjasama yang lazim disebut Swap Initiative itu bukan merupakan bagian program kerja IMF. Sebelumnya, beberapa negara di Asia, sudah pernah melakukan kerjasama serupa. Misalnya, Jepang dengan Thailand dan Korea. Besarnya bantuan likuiditas itu berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan bank sentral bersangkutan. Dalam kerjsama Indonesia dengan Jepang, Bank Indonesia mendapat bantuan sebesar US$ 3 miliar. Menurut Jannes, bantuan jangka pendek ini, memang dapat membantu meningkatkan cadangan devisa di Bank Indonesia. Namun untuk kebutuhan jangka panjang, terutama, jika IMF telah mengakhiri masa kerjanya di Indonesia, hal itu tidak cukup membantu. Untuk meningkatkan cadangan devisa, kita harus meningakatkan ekspor dan capital inflow, kata dia. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai dalam Chiangmai Initiative, terdapat 10 negara yang bekerja sama membentuk dana yang setiap saat bisa dicairkan bila satu negara membutuhkan bantuan likuiditas. Dana ini dicadangkan bersama untuk dipakai sesuai dengan yang dibutuhkan negara bersangkutan. Dengan adanya perjanjian bilateral dengan Jepang, Indonesia memiliki akses ke dana itu jika sewaktu-waktu membutuhkannya. Perjanjian bilateral itu dibutuhkan karena donatur terbesar adalah Jepang yang disusul dengan Korea Selatan, karena itu masing-masing negara perlu menindaklanjuti kesepakatan itu secara bilateral. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi

3 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

10 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Laga Playoff: Justin Hubner dan Rizky Ridho Absen, Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga Dipanggil

11 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Laga Playoff: Justin Hubner dan Rizky Ridho Absen, Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga Dipanggil

Timnas U-23 Indonesia bertolak ke Paris tanpa Justin Hubner. Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga dipanggil.

Baca Selengkapnya

Jadwal Semifinal Piala Uber 2024 Sabtu 4 Mei: Indonesia vs Korea Selatan dan Cina vs Jepang

13 menit lalu

Jadwal Semifinal Piala Uber 2024 Sabtu 4 Mei: Indonesia vs Korea Selatan dan Cina vs Jepang

Simak susunan pemain yang dimainkan masing-masing tim untuk laga semifinal Piala Uber 2024 yang akan berlangsung Sabtu ini mulai 08.30 WIB.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

15 menit lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

BMKG memprediksi cuaca Jakarta bersahabat di akhir pekan. Ibu kota berpotensi cerah berawan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Tandamata Kalahkan Jakarta Livin Mandiri, Raih 3 Kemenangan Beruntun

22 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Tandamata Kalahkan Jakarta Livin Mandiri, Raih 3 Kemenangan Beruntun

Tim bola voli Bandung Bjb Tandamata meraih tiga kemenangan berturut-turut di arena Proliga 2024, setelah mengalahkan Jakarta Livin Mandiri.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Nathan Tjoe-A-On Menjadi Pemain yang Paling Siapresiasi Suporter di Timnas U-23 Indonesia

32 menit lalu

Hasil Riset: Nathan Tjoe-A-On Menjadi Pemain yang Paling Siapresiasi Suporter di Timnas U-23 Indonesia

Hasil riset menunjukkan pemain Timnas U-23 Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, menjadi pemain yang paling diapresiasi suporter.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

44 menit lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

45 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya