Perusahaan Setrum Butuh Rp 43 Triliun Lagi untuk Investasi
Reporter
Editor
Senin, 16 November 2009 18:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT PLN (Persero) membutuhkan dana Rp 214 triliun untuk kebutuhan investasi dari 2009-2013. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara mengatakan dana investasi itu hingga kini belum terpenuhi. "Untuk 2010 saja belum menutup dananya," ujar Rudiantara di sela rapat dengar pendapat Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin (16/11).
Investasi 2010 mencapai Rp 60 triliun. Sampai sekarang Dewan baru menyetujui <I>subsidiary loan agreement</I> (SLA) Rp 7,6 triliun dan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 3 triliun. "Kemudian EBITDA (pendapatan sebelum pajak, depresiasi, dan amortisasi) kami tahun depan sekitar Rp 15 triliun-Rp 16 triliun, yang setengahnya untuk bayar utang," kata Rudiantara. Sehingga masih ada kebutuhan dana sekitar Rp 43 triliun.
Oleh karena itu, Rudiantara mengatakan PLN tidak sanggup memenuhi target pembangunan pembangkit dan transmisi sesuai rencana umum ketenagalistrikan nasional. Berdasarkan prospektus PLN, kebutuhan investasi 2009 mencapai Rp 48 triliun, untuk 2010 butuh Rp 60 triliun, untuk 2011 diperlukan Rp 46 triliun, untuk 2012 diperlukan Rp 33 triliun, dan 2013 dibutuhkan Rp 26 triliun.
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.