Alhamdulillah, Malam Ini Listrik di Pariaman Mulai Nyala
Jumat, 2 Oktober 2009 16:56 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan Jumat malam kota Pariaman, Sumatera Barat, mulai dialiri listrik kembali. "Insya Allah, satu <I>feeder</I> (penyulang) akan mulai menyalakan gardu listrik di Pariaman," ujar Manager Korporasi Korporat PLN Ario Subijoko ketika dihubungi, Jumat (2/10).
Perusahaan setrum pelat merah itu akan memprioritaskan untuk menyalakan listrik di tempat vital, seperti rumah sakit dan tempat pengungsian. "Kalau memang tidak bisa nyala malam ini, kami akan sediakan genset," katanya.
Ario mengatakan sebagian listrik di Padang sudah menyala Kamis malam. "Dari 923 gardu listrik, baru 52 gardu yang menyala dan 72 gardu belum bisa dinyalakan sama sekali," ujarnya.
Ia memperkirakan jika 27 penyulang listrik sudah beroperasi normal sehingga seluruh sistem kelistrikan di Padang bisa dinyalakan. "Dalam waktu dekat kami akan siap pasok listrik ke Padang," katanya. "Namun, hal itu juga tergantung dari kesiapan rumah-rumah pelanggan dalam menerima listrik."
Wilayah Sumatera Barat pada Rabu (30/9) lalu diguncang gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Dua kota, Padang dan Pariaman, mengalami kerusakan terparah yang menelan nyawa ratusan orang. Ratusan bangunan berantakan termasuk infrastruktur seperti jaringan telekomunikasi dan sistem kelistrikan.
SORTA TOBING
Perusahaan setrum pelat merah itu akan memprioritaskan untuk menyalakan listrik di tempat vital, seperti rumah sakit dan tempat pengungsian. "Kalau memang tidak bisa nyala malam ini, kami akan sediakan genset," katanya.
Ario mengatakan sebagian listrik di Padang sudah menyala Kamis malam. "Dari 923 gardu listrik, baru 52 gardu yang menyala dan 72 gardu belum bisa dinyalakan sama sekali," ujarnya.
Ia memperkirakan jika 27 penyulang listrik sudah beroperasi normal sehingga seluruh sistem kelistrikan di Padang bisa dinyalakan. "Dalam waktu dekat kami akan siap pasok listrik ke Padang," katanya. "Namun, hal itu juga tergantung dari kesiapan rumah-rumah pelanggan dalam menerima listrik."
Wilayah Sumatera Barat pada Rabu (30/9) lalu diguncang gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Dua kota, Padang dan Pariaman, mengalami kerusakan terparah yang menelan nyawa ratusan orang. Ratusan bangunan berantakan termasuk infrastruktur seperti jaringan telekomunikasi dan sistem kelistrikan.
SORTA TOBING
